Karyawan dan stakeholder atau kontraktor di PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) mendapat pelatihan tentang tata cara pemadam musibah kebakaran dari satuan pemadam kebakaran Pemkab Mandailing Natal.
Pelatihan pemadam kebakaran ini merupakan bagian dari merayakan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional tahun 2024.
Kegiatan itu berlangsung di basecamp PT SMGP Desa Purba Lamo, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, pada Selasa (23/1).
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid didampingi Ketua Panitia Bulan K3 Nasional, Fakhrul Firdaus, Rabu (24/1) mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan atas dasar pemberian dan pelatihan materi tentang dasar-dasar prinsip pemadaman api, sehingga karyawan PT SMGP dan kontraktor memiliki keahlian untuk melakukan pemadaman api dengan metode tradisional dan modern.
Fakhrul menjelaskan, para peserta pada pelatihan itu mendapat materi secara teori dan praktek. Proses penyampaian teori ini berlangsung di dalam ruangan dengan materi gambaran pemadam kebakaran di Madina secara umum, seperti teori terbentuknya api, pengenalan jenis-jenis alat pemadam api, komponen dan cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta kesiapan diri dalam menghadapi kebakaran.
"Materinya secara praktek dilakukan di ruang terbuka dengan menggunakan media api kecil dalam tong kemudian peserta melakukan pemadaman api secara bergiliran dengan menggunakan metode tradisional dan modern yaitu APAR," katanya.
Dia menyampaikan, jika secara keseluruhan kegiatan itu berjalan dengan sukses dan peserta mendapat wawasan yang lebih banyak sehingga lebih siap menghadapi situasi dikemudian hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Pelatihan pemadam kebakaran ini merupakan bagian dari merayakan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional tahun 2024.
Kegiatan itu berlangsung di basecamp PT SMGP Desa Purba Lamo, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, pada Selasa (23/1).
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid didampingi Ketua Panitia Bulan K3 Nasional, Fakhrul Firdaus, Rabu (24/1) mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan atas dasar pemberian dan pelatihan materi tentang dasar-dasar prinsip pemadaman api, sehingga karyawan PT SMGP dan kontraktor memiliki keahlian untuk melakukan pemadaman api dengan metode tradisional dan modern.
Fakhrul menjelaskan, para peserta pada pelatihan itu mendapat materi secara teori dan praktek. Proses penyampaian teori ini berlangsung di dalam ruangan dengan materi gambaran pemadam kebakaran di Madina secara umum, seperti teori terbentuknya api, pengenalan jenis-jenis alat pemadam api, komponen dan cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta kesiapan diri dalam menghadapi kebakaran.
"Materinya secara praktek dilakukan di ruang terbuka dengan menggunakan media api kecil dalam tong kemudian peserta melakukan pemadaman api secara bergiliran dengan menggunakan metode tradisional dan modern yaitu APAR," katanya.
Dia menyampaikan, jika secara keseluruhan kegiatan itu berjalan dengan sukses dan peserta mendapat wawasan yang lebih banyak sehingga lebih siap menghadapi situasi dikemudian hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024