Memilih menyukai Calon Presiden/Wakil Presiden RI di Pemilu 2024 yang di usung partai politik adalah hak setiap individu. Hak demokrasi seseorang. Bukan sebaliknya auto "membenci" caleg-caleg partai pengusung/pendukung presiden/wakil presiden itu.

Sebuah pendewasaan politik ditunjukkan Fajaruddin Lubis, pun pendukung militan Calon Presiden nomor 1 Anies berpasangan dengan Muhaimin dan di usung Partai Nasdem, PKS  dan PKB, namun dia  sahabat dekat dan dukung Kader Partai Demokrat H.M Kahfi Siregar untuk mendapat jatah kursi DPRD Provinsi Sumatera Utara VII.

Diketahui bahwa Partai Demokrat berlambang "Tiga Berlian" itu sendiri koalisi dengan sejumlah partai-partai besar antara lainnya Golkar, Gerindra, PAN dan lainnya yang notabene pengusung Calon Presiden Nomor 2 Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran.

Berikut catatan lengkap menarik ditumpahkan Fajaruddin Lubis (populer Bang Fajar Lubis-red) yang berlamat tinggal di Jakarta untuk sahabat karibnya H.M Kahfi Siregar dalam status media sosial di dinding FaceBook-nya yang di tampung Antara di Sipirok, Kamis.

Menurut Bang Fajar Lubis, dalam dunia politik sering kali didominasi oleh elit dan kepentingan pribadi, H.M. Kahfi Siregar, muncul sebagai sosok Caleg yang berbeda. Kahfi Siregar bukanlah Politisi kelas atas dengan sumber daya finansial yang melimpah, namun dia memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya, yaitu: gagasan inovatif dan solutif yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial."
 
Kahfi Siregar, Caleg Partai Demokrat untuk DPRD Sumatera Utara, Dapil Sumut VII (Madina, Paluta, Palas, Tapsel dan Padangsidimpuan). Kahfi berasal dari latar belakang yang sederhana dan turut merasakan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat kurang mampu di daerahnya. Namun, bukannya meratapi nasib saudara sekampungnya, Kahfi menggunakan pengalaman hidupnya sebagai motivasi untuk menciptakan perubahan yang nyata di kampung halaman.
 
Salah satu gagasan inovatif yang diusung oleh Kahfi adalah program "Rumah Belajar Dhuafa." Kahfi menyadari bahwa banyak anak-anak dari keluarga dhuafa tidak memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan. Oleh karena itu, dia akan mendirikan Pusat Pembelajaran yang menyediakan bimbingan belajar, pelatihan keterampilan, dan sarana pendukung lainnya bagi anak-anak dhuafa. Melalui program ini, Kahfi berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda untuk meraih pendidikan yang layak di daerah pemilihannya.
 
Selain itu, Kahfi juga akan mengembangkan program "Kampung Berdaya." Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan pemberian modal usaha. Kahfi memahami bahwa memberikan bantuan finansial saja tidak cukup untuk mengatasi kemiskinan jangka panjang. Oleh karena itu, dia mencoba fokus pada pemberdayaan masyarakat agar mereka dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
 
Tidak hanya itu, Kahfi juga aktif dalam menggalang kerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki sumber daya lebih besar. Dia menyadari bahwa tantangan yang dihadapinya tidak dapat diselesaikan sendirian. Dengan menjalin kemitraan dengan organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan, Kahfi dapat memperluas jangkauan dan dampak dari program-programnya. Ini adalah contoh nyata bagaimana Kahfi menggunakan kolaborasi untuk mengatasi keterbatasan finansial yang dihadapinya.
 
Kahfi Siregar sebagai contoh inspiratif bagi Caleg lainnya. Dia membuktikan bahwa meskipun memiliki keterbatasan finansial, gagasan-gagasan inovatif dan solutif dapat menjadi kekuatan yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial. Keberhasilan Kahfi dalam mengembangkan program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dhuafa sebagai bukti bahwa politik tidak hanya tentang kekuasaan dan kepentingan pribadi, tetapi juga tentang pelayanan dan perubahan yang nyata.
 
Dengan semangat dan dedikasi yang dimiliki oleh Kahfi Siregar, kita dapat belajar bahwa kekayaan gagasan dan solusi kreatif adalah aset yang tak ternilai dalam dunia politik. Melalui inovasi dan kolaborasi, Caleg seperti Kahfi dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengatasi berbagai masalah sosial, bahkan dengan keterbatasan finansial. Semoga kisah inspiratif Kahfi Siregar dapat menginspirasi lebih banyak lagi Caleg untuk berpikir di luar kotak dan berani mengambil langkah-langkah inovatif dalam melayani masyarakat. Semoga!*

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024