Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus memperkuat sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ajang pesta demokrasi tersebut di wilayah setempat.

"Sosialisasi salah satu kuncinya, kita harus melakukannya dengan benar dan tepat agar pemilih di Sumut dapat meningkat," ujar Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, di Medan, Rabu.

Ia menjelaskan, angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Sumut melebihi dari target atau sekitar 80 persen dan hal itu harus terulang kembali pada Pemilu 2024.

"Angka partisipasi pemilih di Sumut pada Pemilu 2019 cukup tinggi, 80 persen tau melebihi target dan 20 persen dari pemilih tersebut adalah pemilih pemula," kata Hassanudin.

Menurutnya, pemilih pemula harus mendapatkan edukasi terkait pemilu karena generasi pemula tersebut aktif mengikuti perkembangan politik.

"Termasuk ke pemilih pemula, karena mereka cukup aktif mengikuti perkembangan politik lewat media sosial, jadi kita perlu memberikan edukasi lebih kepada mereka," sebutnya.
 


Hassanudin juga menjelaskan Pemprov Sumut dan KPU bekerja sama memetakan pemilih, sehingga bisa memberikan sosialisasi dengan tepat. Dengan begitu, pesan yang ingin disampaikan diharapkan diterima oleh masyarakat.

“Agar pesan tersebut tersampaikan dengan baik, maka kita harus tahu kepada siapa pesan tersebut disampaikan, bagaimana cara yang tepat, dan bagaimana kemasan yang tepat," katanya.

Hassanudin juga memastikan pengamanan Pemilu 2024 juga sudah dipersiapkan dengan matang. Kepolisian, TNI dan Satpol PP bekerja sama memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan nyaman.

“Kami mempersiapkannya, bersama TNI dan Polri, membuat prediksi untuk upaya mitigasi, membuat skema dan rencana, persiapan kita matang untuk menciptakan Pemilu yang aman dan damai,” kata Hassanudin.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas S Sitorus mengatakan, pentingnya masyarakat menyaring informasi yang tersebar di media sosial. Menurutnya, semakin mendekati hari pemilihan, informasi baik yang positif atau negatif akan meningkat.

“Itu salah satu yang perlu kita tekankan saat sosialisasi, masyarakat perlu menyaring informasi yang beredar terutama di media sosial, tidak menerima informasi tersebut mentah-mentah, harus difilter, dicek kebenarannya,” kata Ilyas.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023