BPJS Kesehatan Kota Sibolga menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Desa Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (07/12).

Kepala BPJS Kesehatan Rita Masyita Ridwan menyampaikan, rasa empati dan turut berduka atas bencana alam yang menimpa penduduk Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan yang terjadi pada Jumat (1/12) malam yang mengakibatkan material longsor dan banjir meratakan puluhan rumah warga di Desa Simangulampe.

"Baru saja kita menyalurkan tali kasih berupa kebutuhan sandang dan pangan untuk meringankan kebutuhan dari masyarakat yang saat ini berada di Posko Penampungan. Bantuannya telah diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Humbang Hasundutan didampingi oleh Kepala Bappelitbangda dan Tim Tanggap Darurat di posko penampungan Kecamatan Baktiraja” ujar Rita.

Lanjutnya, Kabupaten Humbang Hasundutan baru saja meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) pada 01 Oktober 2023 lalu. Dan kini diuji dengan musibah bencana longsor dan banjir.

"Kita melihat langsung kondisi dilapangan terasa begitu dahsyat. Banjir tidak hanya membawa material lumpur. Tetapi juga material batu besar yang melumpuhkan pemukiman penduduk, kurang lebih 64 keluarga kehilangan rumah dan kini ditampung di posko pengungsian, dengan adanya bantua yang kita berikan dapat membatu meringankan beban saudara kita," ucapnya.

Di kesempatan tersebut, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran Nababan,  menyebutkan sampai dengan Rabu (06/12) dari 12 orang penduduk yang dinyatakan hilang telah ditemukan dua orang dalam kondisi meninggal dunia dan 10 orang masih dalam pencarian. 

"Sebelumnya kami dari Pemerintah Kabupaten Humbang Hasudutan mengucapkan terimakasih atas bantuan dan uluran tangan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan Kota Sibolga," katanya

Masih katanya,  hingga sampai saat ini tim masih berusaha mencari 10 penduduk tersebut dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. 

"Saya sendiri mulai hari pertama terjadinya bencana tetap berada disini dan memantau perkembangan yang terjadi,” jelas Oloan.

Pada kesempatan, Wakil Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran juga menjelaskan dan menunjukkan aliran longsor material batu yang berujung banjir lumpur dan bebatuan yang bermuara langsung ke Danau Toba.

"Saat kita bersama dengan kesulitan tim dalam melakukan pencarian orang hilang dikarenakan banyak material batuan dari banjir bandang dan longsor," terangnya.

Sambungnya, tim SAR gabungan terus berupaya mencari korban hilang. Sejumlah alat berat pun dikerahkan, mulai dari 5 unit excavator, 1 unit loader dan 1 unit backhoe loader. 100 personel Polri yang dipimpin langsung Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Hary Ardianto SH SIK MH, 90 anggota TNI dan Basarnas Pos Parapat juga telah berada di lokasi beserta seluruh aparatur Pemkab Humbang Hasundutan terkait penanggulangan bencana lintas OPD.

"Semoga upaya recovery bencana berjalan dengan lancar dan kita berharap keluarga yang hilang dapat segera dtemukan," ungkapnya.
 

Pewarta: Tamy Arfandhi Sianturi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023