Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan, jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) gurem atau menggunakan lahan kurang dari setengah hektare meningkat 30,09 persen pada tahun 2023 dibandingkan 10 tahun lalu.
"Berdasarkan Sensus Pertanian 2023, ada peningkatan 171.576 RTUP gurem sepanjang tahun 2013-2023," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam pemaparan hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I yang diikuti secara daring di Medan, Senin.
Nurul melanjutkan, pada tahun 2023, ada 741.761 rumah tangga (51,12 persen) di Sumatera Utara.
Di Sumut, BPS mencatat bahwa jumlah RTUP tertinggi ada di Kabupaten Langkat yakni 11,67 persen dari total atau meningkat 48,11 persen dibandingkan tahun 2013.
Sementara di dataran tinggi Sumut, jumlah RTUP gurem tertinggi ada di Kabupaten Simalungun (9,94 persen dari total).
Lalu di kawasan kepulauan, RTUP gurem terpusat di Kabupaten Nias Selatan (2,48 persen) dan di pantai barat Kabupaten Mandailing Natal paling mendominasi dengan 4,95 persen RTUP gurem.
Jika dilihat dari RTUP atau rumah tangga usaha pertanian, jumlah RTUP Sumut pada tahun 2023 bertambah 12,13 persen dibandingkan RTUP 2013, dari 1,33 juta RTUP pada 2013 menjadi 1,49 juta RTUP 10 tahun kemudian.
Meski demikian, jika dilihat dari subsektor, RTUP Sumut menurun kecuali untuk subsektor hortikultura yang mendaki 4,65 persen dari 400 ribu menjadi 402 ribu RTUP.
Adapun yang menurun yaitu subsektor tanaman pangan (menurun 12,85 persen), perkebunan (-14,16 persen), peternakan (-17,89 persen), perikanan (-10.02 persen), kehutanan (-65,67 persen) dan jasa pertanian (-75,83 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Berdasarkan Sensus Pertanian 2023, ada peningkatan 171.576 RTUP gurem sepanjang tahun 2013-2023," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam pemaparan hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I yang diikuti secara daring di Medan, Senin.
Nurul melanjutkan, pada tahun 2023, ada 741.761 rumah tangga (51,12 persen) di Sumatera Utara.
Di Sumut, BPS mencatat bahwa jumlah RTUP tertinggi ada di Kabupaten Langkat yakni 11,67 persen dari total atau meningkat 48,11 persen dibandingkan tahun 2013.
Sementara di dataran tinggi Sumut, jumlah RTUP gurem tertinggi ada di Kabupaten Simalungun (9,94 persen dari total).
Lalu di kawasan kepulauan, RTUP gurem terpusat di Kabupaten Nias Selatan (2,48 persen) dan di pantai barat Kabupaten Mandailing Natal paling mendominasi dengan 4,95 persen RTUP gurem.
Jika dilihat dari RTUP atau rumah tangga usaha pertanian, jumlah RTUP Sumut pada tahun 2023 bertambah 12,13 persen dibandingkan RTUP 2013, dari 1,33 juta RTUP pada 2013 menjadi 1,49 juta RTUP 10 tahun kemudian.
Meski demikian, jika dilihat dari subsektor, RTUP Sumut menurun kecuali untuk subsektor hortikultura yang mendaki 4,65 persen dari 400 ribu menjadi 402 ribu RTUP.
Adapun yang menurun yaitu subsektor tanaman pangan (menurun 12,85 persen), perkebunan (-14,16 persen), peternakan (-17,89 persen), perikanan (-10.02 persen), kehutanan (-65,67 persen) dan jasa pertanian (-75,83 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023