Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto ingatkan seluruh tim gabungan melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Humbang Hasundutan (Humbahas) bekerja cepat dan tanggap tangani kondisi banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas.
"Fokus pencarian para korban dan kebutuhan pengungsi. Semakin lama kita bekerja, semakin lama masyarakat terdampak bencana," tegas Suharyanto saat memimpin rapat kordinasi bersama unsur Forkopimda Humbahas di Kantor Bupati setempat, Senin (4/12).
Memasuki hari ke-3 pencaharian korban hilang, Suharyanto mengatakan pihaknya pagi tadi sekira pukul 10:10 WIB telah menemukan satu korban lagi dalam kondisi meninggal dunia saat tim gabungan melakukan pembersihan material longsor.
"Pukul 10 tadi pagi, tim gabungan telah menemukan satu korban lagi dalam keadaan meninggal dunia dan telah dievakuasi," kata Suharyanto.
Guna mendukung proses evakuasi dan pencarian 10 korban dari 12 korban hilang lainnya, BNPB telah menyiapkan dukungan serta bantuan bagi 35 KK (kepala keluarga) terdampak bencana yang saat ini masih berada di pengungsian.
"BNPB sudah siapkan dukungan untuk penanganan bencana banjir bandang dan longsor bagi para keluarga terdampak," kata Suharyanto menambahkan.
Adapun dukungan dan bantuan dimaksud antara lain berupa DSP (dana siap pakai) kebutuhan operasional sejumlah Rp 500 juta, kemudian tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 50 unit, sembako 500 paket, selimut 400 unit, matras 400 unit, velbert/tempat tidur darurat 200 unit, light tower/ penerangan 2 unit, genset 5 unit dan mesin pompa air sebanyak 10 unit.
"Golden time kita seminggu mencari para korban, semoga bisa segera ditemukan. Sementara kebutuhan ini akan disampaikan saat ini juga ke lokasi bencana agar bisa segera dipergunakan tim gabungan dan para pengungsi," ucap Suharyanto sesaat menyudahi rapat sebelum bertolak menuju lokasi bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023