Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyebutkan nilai ekspor dan impor Sumut naik pada bulan Oktober 2023 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Nilai ekspor naik 8,41 persen dan impor 2,35 persen," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin di Medan, Jumat.

Pada bulan Oktober 2023, kata dia, ekspor Sumut mencapai 948,39 juta dolar AS, sedangkan pada bulan sebelumnya bernilai 874,779 juta dolar AS.

Namun, secara tahunan, nilai ekspor tersebut menurun 11,88 persen karena pada bulan Oktober 2022 nilainya 1,076 miliar dolar AS.

Pada Oktober 2023, ekspor Sumut didominasi sektor industri, yakni 94,86 persen (turun dari 95,18 persen pada bulan September 2023), disusul pertanian 5,14 persen (naik dari 4,82 persen pada bulan September 2023).

Adapun komoditas ekspor Sumut pada bulan Oktober 2023 paling banyak dikirim ke Tiongkok dengan nilai 230,36 juta dolar AS (24,29 persen dari total). Dua negara terbesar lainnya adalah Amerika Serikat sebesar 112,74 juta dolar AS (11,89 persen) dan India sebesar 63,64 juta AS (6,71 persen).

Untuk ekspor Sumut ke negara-negara Asia di luar ASEAN, kata Nurul, nilainya 418,04 juta dolar AS (44,08 persen) dan ke negara-negara ASEAN bernilai 119,48 juta dolar AS (12,60 persen).
 


Sementara itu, impor Sumut pada bulan Oktober 2023 sebesar 473,64 juta dolar AS, atau lebih tinggi 2,35 persen daripada bulan sebelumnya. Nilai itu lebih tinggi 3,88 persen dari Oktober 2022 sebesar 455,93 juta dolar AS.

Impor Sumut pada bulan Oktober 2023 terbanyak datang dari sektor bahan baku penolong (76,08 persen), barang konsumsi (14,33 persen), dan barang modal (9,59 persen).

Pada bulan September 2023, impor bahan baku penolong 79,17 persen, barang konsumsi 11,24 persen, dan barang modal 9,59 persen.

Barang-barang impor Sumut pada bulan Oktober 2023 terbanyak datang dari Tiongkok senilai 108,07 juta dolar AS (22,82 persen dari total), disusul Singapura sebesar 92,60 juta dolar AS (19,55 persen) dan Malaysia 59,29 juta dolar AS (12,52 persen) sebagai tiga negara impor terbanyak ke Sumut.

Nilai impor dari negara-negara Asia non-ASEAN sebesar 163,73 juta dolar AS (34,57 persen) dan ASEAN sebesar 175,01 juta dolar AS (36,95 persen).

Dari ekspor dan impor tersebut, Sumut menghasilkan surplus 474,751 juta dolar AS pada bulan Oktober 2023, atau naik dari September 2023 sebesar 412,022 juta dolar AS.

Surplus neraca perdagangan Sumut datang dari transaksi dengan beberapa negara dengan tiga terbesar, yaitu Tiongkok (122 juta dolar AS), Amerika Serikat (65 juta dolar AS), dan India (37 juta dolar AS).

Ada pula defisit, dengan defisit terbanyak datang dari kerja sama dengan Singapura (-86 juta dolar AS), Malaysia (-33 juta dolar AS), dan Australia (-18 juta dolar AS).

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023