Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Helvetia Kota Medan demi meningkatkan kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Puskesmas Helvetia itu tentang pelayanan kesehatan penyakit menular, penyakit tidak menular, posyandu lansia dan kesehatan jiwa bagi WBP," ujar Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Medan Maju Amintas di Medan, Kamis.
Ia mengatakan kerja sama ini untuk meningkatkan kesehatan bagi para WBP yang dilakukan secara berkala untuk melihat kondisi napi yang mengalami sakit.
"Disamping itu, kerja sama ini juga melatih 30 WBP untuk menjadi kader kesehatan di wilayah setempat," ucapnya.
Ia mengatakan kader kesehatan ini saling bekerja sama dan membantu rekan warga binaan yang sakit atau sedang mengalami masalah kesehatan di blok hunian agar segera mendapatkan penanganan medis awal secara cepat dan tepat.
Karena, menurut Kalapas Kelas I Medan para kader kesehatan tersebut telah diberikan pengetahuan tentang kesehatan dan P3K oleh Puskesmas Helvetia Medan.
"Kader kesehatan ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi warga binaan yang lain, melakukan upaya deteksi dini dan respon cepat informasi kesehatan yang menular maupun yang membahayakan. Sekaligus menjadi pendamping bagi warga binaan yang sedang sakit di dalam Lapas," tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Helvetia Medan dr Heva Julietta Sinaga, M. Kes mengatakan kerja sama ini sangat disambut baik untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
"Kami siap mendukung peningkatan layanan Kesehatan, selama ini sudah berjalan dengan baik kolaborasi, ditambah lagi diikat dengan perjanjian Kerja sama, tentu program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas Kesehatan warga binaan kami siap,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Puskesmas Helvetia itu tentang pelayanan kesehatan penyakit menular, penyakit tidak menular, posyandu lansia dan kesehatan jiwa bagi WBP," ujar Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Medan Maju Amintas di Medan, Kamis.
Ia mengatakan kerja sama ini untuk meningkatkan kesehatan bagi para WBP yang dilakukan secara berkala untuk melihat kondisi napi yang mengalami sakit.
"Disamping itu, kerja sama ini juga melatih 30 WBP untuk menjadi kader kesehatan di wilayah setempat," ucapnya.
Ia mengatakan kader kesehatan ini saling bekerja sama dan membantu rekan warga binaan yang sakit atau sedang mengalami masalah kesehatan di blok hunian agar segera mendapatkan penanganan medis awal secara cepat dan tepat.
Karena, menurut Kalapas Kelas I Medan para kader kesehatan tersebut telah diberikan pengetahuan tentang kesehatan dan P3K oleh Puskesmas Helvetia Medan.
"Kader kesehatan ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi warga binaan yang lain, melakukan upaya deteksi dini dan respon cepat informasi kesehatan yang menular maupun yang membahayakan. Sekaligus menjadi pendamping bagi warga binaan yang sedang sakit di dalam Lapas," tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Helvetia Medan dr Heva Julietta Sinaga, M. Kes mengatakan kerja sama ini sangat disambut baik untuk peningkatan pelayanan kesehatan.
"Kami siap mendukung peningkatan layanan Kesehatan, selama ini sudah berjalan dengan baik kolaborasi, ditambah lagi diikat dengan perjanjian Kerja sama, tentu program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas Kesehatan warga binaan kami siap,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023