Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menegaskan penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua yakni pada periode September-November 2023 berjalan tanpa kendala.
"Semuanya lancar. Kami yakin sebelum November sudah selesai," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Senin (13/11).
Meski demikian, dia melanjutkan, Perum Bulog Kanwil Sumut terus melakukan evaluasi agar distribusi bantuan tahap berikutnya semakin lancar.
Ke depan, pemerintah memang akan melanjutkan pemberian bantuan beras pada Desember 2023 dan berencana untuk menambah lagi masa pemberiannya hingga Juni 2024.
Pertimbangan utama pemerintah dalam melakukan hal itu adalah untuk memperkuat intervensi dalam mengendalikan harga beras yang masih tinggi.
Menurut Arif, salah satu yang menjadi perhatian di bantuan pangan beras tahap kedua yaitu masalah data keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai penerima bantuan itu.
Dia menyebut, ada kekurangan dalam penyajian data KPM oleh Kementerian Sosial yang membuat jumlahnya harus bertambah di tengah penyaluran bantuan.
Awalnya, ada 871.252 KPM yang mendapatkan bantuan September-November 2023. Namun, saat penyaluran berlangsung, jumlahnya bertambah 26.837 KPM lagi sehingga totalnya menjadi 898.089 KPM.
Namun, jumlah tersebut lebih sedikit daripada total KPM pada bantuan tahap pertama pada Maret, April, Juni 2023 yaitu sekitar 926 ribu KPM.
"Jadi idealnya Kementerian Sosial secepatnya melakukan pembaruan," kata Arif.
Sampai Jumat (10/11), penyaluran bantuan beras tahap kedua untuk KPM di Sumut sudah mencapai 82,39 persen.
Total ada 898.089 KPK yang menerima bantuan beras dari pemerintah pada September-November 2023, di mana setiap KPM mendapatkan 10 kilogram beras per bulan.
Akan tetapi, khusus di Kepulauan Nias, setiap KPM memperoleh bantuan untuk tiga bulan sekaligus atau 30 kilogram dalam sekali pemberian karena mempertimbangkan kondisi geografis wilayah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023