Media massa dan perbankan berperan besar untuk memajukan UMKM khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi yang terjadi saat ini.
"Dengan tekanan ekonomi yang terjadi saat ini, dunia usaha termasuk UMKM banyak yang tidak mampu bertahan sehingga perlu dukungan kuat," ujar pengamat ekonomi Gunawan Benjamin di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu pada Meet & Greet Media Bank Sumut yang digelar Forum Wartawan Bank (FWB) dengan Ketua Khairunnisak Lubis.
Bantuan media bisa dengan mempromosikan produk atau memberikan informasi yang akurat terkait dengan ekspektasi situasi ekonomi ke depan. Termasuk menyuarakan inovasi baru dan bisa ditiru oleh pelaku UMKM.
Ada pun perbankan bisa membantu promosi dan memberikan kredit serta menyalurkan dana CSR untuk mendukung UMKM.
"Di tengah juga menurunnya pendapatan akibat daya beli masyarakat yang melemah dipicu situasi ekonomi yang tidak stabil, memang diperlukan dukungan kuat untuk pengusaha agar bisa bertahan," ujar Gunawan Benjamin.
Meski pun diakui, perekonomian yang terganggu saat ini juga berimbas ke bisnis perbankan.
Kegiatan yang juga dihadiri Corporate Secretary Bank Sumut, Agus Condro Wibowo; Pemimpin Divisi Ritel Bank Sumut, Erwin Zain; Pimpinan Humas, Sulaiman dan UMKM dan mahasiswa itu menampilkan produk sepatu, tas dan sandal buatan narapidana di Rutan Kelas 1 Tanjung Gusta yang dipromosikan Bank Sumut.
Corporate Secretary Bank Sumut, Agus Condro Wibowo, mengatakan, Bank Sumut masih tetap komitmen dengan membantu dunia usaha termasuk UMKM.
Kegiatan promosi produk UMKM sudah beberapa kali digelar termasuk kerja sama dengan FWB.
"Bank Sumut merasakan besarnya kontribusi media dalam segala hal, termasuk kemajuan perbankan dan UMKM sehingga kolaborasi dinilai perlu terus ditingkatkan," katanya.
Pemimpin Divisi Ritel Bank Sumut, Erwin Zain, mengatakan, Bank Sumut berada di peringkat 6 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam pengucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional.
Pada 2022, Bank Sumut mengucurkan KUR sebesar Rp1,349 triliun. Sementara hingga September 2023, pengucuran KUR sebesar Rp825,213 miliar.
Penurunan penyaluran KUR di 2023 terjadi akibat perubahan kebijakan penyaluran KUR oleh pemerintah dengan tujuan pengefektifan pemberian subsidi bunga untuk menciptakan kemandirian pelaku UMKM.
"Bank Sumut komitmen mendukung dunia usaha termasuk UMKM untuk berkembang agar perekonomian Sumut lebih bagus," katanya.
Ketua FWB Khairunnisak Lubis berharap ke depannya FWB bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam mendukung perbankan dan UMKM. Khususnya Bank Sumut yang mendukung kinerja FWB.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Dengan tekanan ekonomi yang terjadi saat ini, dunia usaha termasuk UMKM banyak yang tidak mampu bertahan sehingga perlu dukungan kuat," ujar pengamat ekonomi Gunawan Benjamin di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu pada Meet & Greet Media Bank Sumut yang digelar Forum Wartawan Bank (FWB) dengan Ketua Khairunnisak Lubis.
Bantuan media bisa dengan mempromosikan produk atau memberikan informasi yang akurat terkait dengan ekspektasi situasi ekonomi ke depan. Termasuk menyuarakan inovasi baru dan bisa ditiru oleh pelaku UMKM.
Ada pun perbankan bisa membantu promosi dan memberikan kredit serta menyalurkan dana CSR untuk mendukung UMKM.
"Di tengah juga menurunnya pendapatan akibat daya beli masyarakat yang melemah dipicu situasi ekonomi yang tidak stabil, memang diperlukan dukungan kuat untuk pengusaha agar bisa bertahan," ujar Gunawan Benjamin.
Meski pun diakui, perekonomian yang terganggu saat ini juga berimbas ke bisnis perbankan.
Kegiatan yang juga dihadiri Corporate Secretary Bank Sumut, Agus Condro Wibowo; Pemimpin Divisi Ritel Bank Sumut, Erwin Zain; Pimpinan Humas, Sulaiman dan UMKM dan mahasiswa itu menampilkan produk sepatu, tas dan sandal buatan narapidana di Rutan Kelas 1 Tanjung Gusta yang dipromosikan Bank Sumut.
Corporate Secretary Bank Sumut, Agus Condro Wibowo, mengatakan, Bank Sumut masih tetap komitmen dengan membantu dunia usaha termasuk UMKM.
Kegiatan promosi produk UMKM sudah beberapa kali digelar termasuk kerja sama dengan FWB.
"Bank Sumut merasakan besarnya kontribusi media dalam segala hal, termasuk kemajuan perbankan dan UMKM sehingga kolaborasi dinilai perlu terus ditingkatkan," katanya.
Pemimpin Divisi Ritel Bank Sumut, Erwin Zain, mengatakan, Bank Sumut berada di peringkat 6 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam pengucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional.
Pada 2022, Bank Sumut mengucurkan KUR sebesar Rp1,349 triliun. Sementara hingga September 2023, pengucuran KUR sebesar Rp825,213 miliar.
Penurunan penyaluran KUR di 2023 terjadi akibat perubahan kebijakan penyaluran KUR oleh pemerintah dengan tujuan pengefektifan pemberian subsidi bunga untuk menciptakan kemandirian pelaku UMKM.
"Bank Sumut komitmen mendukung dunia usaha termasuk UMKM untuk berkembang agar perekonomian Sumut lebih bagus," katanya.
Ketua FWB Khairunnisak Lubis berharap ke depannya FWB bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam mendukung perbankan dan UMKM. Khususnya Bank Sumut yang mendukung kinerja FWB.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023