Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mandailing Natal tengah mengebut pekerjaan fisik peningkatan ruas jalan Pagur - Panyabungan yang berada di Desa Tanjung, Kecamatan Panyabungan Timur sehingga nantinya dapat diselesaikan sesuai dengan yang target yang ditetapkan.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mandailing Natal, Epianti Harahap ST yang dikonfimasi ANTARA, Selasa (31/10) menjelaskan bahwa, untuk progres pekerjaan fisik sudah mencapai 90 persen atau tinggal penyelesaian akhir (finishing).

"Sampai saat ini progresnya sudah 90 persen. Tinggal bahu jalan, paret dan marka," ujarnya.

Elpi menerangkan, peningkatan ruas jalan Pagur - Panyabungan (watas Panyabungan di Kecamatan Panyabungan Timur) sepanjang 850 meter ini dikerjakan CV Mitra Selaras dengan biaya Rp. 1.957.550.000.- atau waktu pelaksanaan 90 hari kalender. 

Dana pembangunannya bersumber dari dana Bantuan Keuangan Provinsi (BPK). Ruas jalan ini juga direncanakan sebagai jalan Provinsi lintas Pagur - Hapung (Palas). 

Terus digenjot

Peningkatan infrastruktur jalan di wilayah Panyabungan Timur terus menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah. Hal itu dimaksudkan agar desa-desa yang berada disepanjang ruas jalan Simpang Pagur - Banjar Lancat secepatnya keluar dari keterisoliran.

Ditahun 2024 sendiri Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp.12 milyar untuk peningkatan ruas jalan di Kecamatan Panyabungan Timur,

Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu nantinya akan dipergunakan untuk peningkatan ruas jalan Simpang Pagur - Banjar Lancat.

"Untuk tahun 2024 peningkatan jalan ruas jalan Simpang Pagur - Banjar Lancat sudah ditampung sebesar Rp. 12 milyar atau untuk kurang lebih enam kilometer, namun pastinya tergantung pembebasan lahan," jelas Elpi.

Untuk itu dia berharap dalam proses pembangunannya nanti mendapat dukungan dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat termasuk dalam proses pembebasan lahan.

Sementara itu, Kepala Desa Ranto Natas, Sahminan menjelaskan, jika pemerintahan desa sangat mendukung pemerintah daerah dalam peningkatan ruas jalan diwilayah itu.

Dia menyebut, pihak pemerintahan desa dan masyarakat siap bergandeng tangan dengan pemerintah dalam upaya pembebasan lahan.

"Kita sangat mendukung peningkatan ruas jalan ini. Kalau soal pembebasan lahan diwilayah Desa Rantonatas saya pikir tidak ada masalah, karena sebelumnya sudah pernah dibuka," ungkap Kades.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023