Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta Universitas Sumatera Utara (USU) dapat menjadi sebuah perguruan tinggi yang terus mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.

"Ini merupakan salah satu pilar utama pembangunan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. Kita berharap USU terus mencetak SDM yang unggul dan berkualitas," ujar Hassanudin saat menghadiri sidang terbuka Dies Natalis Universitas Sumatera Utara (USU), di Medan, Selasa.

Hassanudin mengatakan USU merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dapat menciptakan "human capital" atau pembangunan manusia yang menjadi pemacu utama pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

"Pembangunan manusia melalui pendidikan dan pelatihan adalah pemacu utama pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dan Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu lembaga yang bisa melakukan hal tersebut,” kata Hassanudin.

Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia saat ini masih menghadapi beberapa tantangan yang besar, antara lain jenjang pendidikan, prevalensi stunting dan penyalahgunaan narkoba.

"Pada jenjang pendidikan, tahun 2022 hanya 0,02 persen penduduk Indonesia yang lulus S3, 0,31 persen lulus S2, 4,39 persen lulus S1 dan 1,28 persen lulus D3," sebutnya.

Sedangkan untuk prevalensi stunting, kata dia, Sumut berada di angka 21,1 persen tahun 2022, menurun dari tahun sebelumnya yakni 25,8 persen.
 

"Dan yang menjadi perhatian khusus saat ini Narkoba, di mana 27,32 persen penggunanya di Sumut adalah pelajar," katanya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak khususnya para akademisi untuk bersama-sama menjawab tantangan tersebut.

"Ini tantangan besar kita dalam meningkatkan kualitas SDM, terutama masalah Narkoba karena saat ini Sumut dalam keadaan darurat Narkoba, kalau ingin menyelamatkan generasi emas 2045, kita harus bebaskan generasi kita dari Narkoba," sebutnya.

Rektor USU Muryanto Amin mengatakan Indonesia akan mendapat bonus demografi 2030-2045 dengan jumlah penduduk 297 hingga 318,9 juta jiwa.

Menurutnya, saat ini bonus demografi ini sudah dimiliki Indonesia di mana 64,9 juta jiwa merupakan generasi muda dan 181 juta jiwa usia produktif.

“Dampaknya, Indonesia selalu dilihat sebagai basis konsumsi dan pasar yang besar di mata dunia, jika dimanfaatkan secara maksimal Indonesia akan menjadi lima negara dengan perekonomian terkuat di dunia, namun bila tidak dikelola dengan baik maka yang akan terjadi adalah bencana demografi,” ujar Muryanto Amin

Ia menjelaskan USU telah melakukan berbagai transformasi di berbagai lini dengan menjalankan enam program prioritas.

"Ada enam program prioritas USU untuk mewujudkan hal tersebut yaitu revitalisasi struktur dan tata kelola universitas, memperkuat riset dan pembelajaran, revitalisasi aset, digitalisasi kampus, memperkuat branding, dan meningkatkan kerja sama," tambahnya.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023