Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara optimistis pemasaran dan promosi yang masif dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi beribu kota Medan itu.

"Salah satu sektor yang diperkuat adalah pemasaran dan promosi," ujar Kepala Disbudparekraf Sumut Zumri Sulthony kepada ANTARA di Medan, Senin.

Zumri melanjutkan, media sosial menjadi satu dari beberapa saluran penting untuk terus mempromosikan dan memasarkan potensi pariwisata Sumut.

Hal itu lantaran maraknya aktivitas penduduk Bumi di media sosial. Catatan "We Are Social" menyebut, pengguna media sosial di dunia mencapai 4,76 miliar orang sampai Januari 2023.

Sementara di Indonesia, survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan pada tahun 2023 ada 215 juta orang Indonesia yang mengakses internet. 

Kemudian, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, lebih dari 70 persen di antara masyarakat Indonesia yang berselancar di internet bertujuan untuk membuka media sosial.

"Media sosial alat yang tepat untuk mempromosikan potensi-potensi pariwisata yang di Sumut agar semakin banyak wisatawan yang datang," kata Zumri.

Lalu pada tahun 2024, Disbudparekraf juga akan memperlebar promosi pariwisata Sumut di luar negeri terutama ASEAN yang menjadi pasar utama seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

Pariwisata Sumut terus menunjukkan atmosfer positif setelah mencatatkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara setiap bulannya.

Terkini, BPS Sumut menyatakan ada 20.941 wisatawan asing yang mengunjungi Sumut pada Agustus 2023 atau naik 18,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Total, pada Januari-Agustus 2023, Sumut didatangi oleh 133.368 turis asing. Sepanjang periode itu, jumlah wisatawan luar negeri terbanyak datang dari Malaysia (12.861 orang), disusul Singapura (1.294 orang) dan Jerman (651 orang).
 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023