Sukarelawan Alumni Muda Universitas Sumatera Utara dan Universitas Riau (USU-Unri) atau Civitas Ganjar meyakini bahwa Ganjar Pranowo layak sebagai presiden Indonesia yang didukung oleh generasi muda milenial.
Hal tersebut diamini oleh Adolfina Elizabeth Koamesakh sebagai pemateri dalam diskusi bertema Talk Show Refleksi Kebangsaan-Doa Bersama untuk Indonesia bertema Generasi Muda Indonesia: Partisipasi dan Jalan Memilih Pemimpin Terbaik di Aula Paroki Hayam Wuruk, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumut, Sabtu (23/9).
Menurut perempuan yang juga sebagai akademisi ini, anak muda sudah saatnya mengetahui kriteria calon pemimpin yang cocok untuk mereka.
"Saya memaparkan ciri-ciri pemimpin kita ke depan. Seorang pemimpin harus menjawab persoalan para pemuda ke depan, yaitu generasi milenial dan Z," tuturnya.
Menurut Adolfina, presiden nantinya mendukung kreativitas anak muda dan menyediakan banyak lapangan pekerjaan untuk mereka.
"Presiden kelak mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Mereka punya keterampilan hidup sehingga bisa meminimalkan jumlah pengangguran," ungkapnya.
Adolfina juga memaparkan peran anak muda di dalam perpolitikan Indonesia pada 2024.
"Ada banyak hal bisa dilakukan. Pemuda ini cukup kuat. Yang paling penting, mereka mengetahui profil seorang pemimpin seperti apa, yang sesuai dengan harapan dan tantangan Indonesia ke depan," ucapnya.
Adolfina menilai kriteria itu ada pada diri mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
"Nah, kami melihat Ganjar Pranowo. Beliau dua periode berturut-turut 10 tahun menjadi gubernur Jawa Tengah dengan segala macam tantangan yang ada," katanya.
Seorang dosen universitas di Sumut ini mengatakan bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP itu sudah membuktikan kinerjanya di Jawa Tengah yang patut diacungi jempol dan menjawab permasalahan anak muda saat ini.
"Beliau sudah banyak menciptakan tenaga kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan, mendukung UMKM. Itu menjadi contoh bagi provinsi lain yang ada di Indonesia," ucapnya
Artinya, Ganjar sudah berpengalaman mengelola sebuah provinsi yang begitu padat. Hal itu menjadi sebuah harapan.
Dia berpesan kepada anak muda untuk memanfaatkan momen Pemilu 2024 untuk memilih pemimpin yang sudah terbukti mampu menyejahterakan masyarakat
Pesan untuk Anak muda, kalian punya jumlah yang sangat besar di negara ini. Termasuk pemuda Katolik dan Kristen. Ingat bahwa kalian harus menentukan siapa pemimpinnya. Kalian harus memilih presiden dengan datang ke TPS.
Sementara itu, peserta diskusi bernama Elia Ananda Sinaga mengatakan generasi milenial semestinya lebih selektif lagi dalam memilih presiden Indonesia saat Pilpres 2024 nanti.
"Kita sebagai kaum muda, terutama milenial, harus selektif lagi dalam memilih pemimpin. Apa yang terbaik untuk kita ke depannya. Agar kita menjalani masa depan yang lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal tersebut diamini oleh Adolfina Elizabeth Koamesakh sebagai pemateri dalam diskusi bertema Talk Show Refleksi Kebangsaan-Doa Bersama untuk Indonesia bertema Generasi Muda Indonesia: Partisipasi dan Jalan Memilih Pemimpin Terbaik di Aula Paroki Hayam Wuruk, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumut, Sabtu (23/9).
Menurut perempuan yang juga sebagai akademisi ini, anak muda sudah saatnya mengetahui kriteria calon pemimpin yang cocok untuk mereka.
"Saya memaparkan ciri-ciri pemimpin kita ke depan. Seorang pemimpin harus menjawab persoalan para pemuda ke depan, yaitu generasi milenial dan Z," tuturnya.
Menurut Adolfina, presiden nantinya mendukung kreativitas anak muda dan menyediakan banyak lapangan pekerjaan untuk mereka.
"Presiden kelak mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka. Mereka punya keterampilan hidup sehingga bisa meminimalkan jumlah pengangguran," ungkapnya.
Adolfina juga memaparkan peran anak muda di dalam perpolitikan Indonesia pada 2024.
"Ada banyak hal bisa dilakukan. Pemuda ini cukup kuat. Yang paling penting, mereka mengetahui profil seorang pemimpin seperti apa, yang sesuai dengan harapan dan tantangan Indonesia ke depan," ucapnya.
Adolfina menilai kriteria itu ada pada diri mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
"Nah, kami melihat Ganjar Pranowo. Beliau dua periode berturut-turut 10 tahun menjadi gubernur Jawa Tengah dengan segala macam tantangan yang ada," katanya.
Seorang dosen universitas di Sumut ini mengatakan bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP itu sudah membuktikan kinerjanya di Jawa Tengah yang patut diacungi jempol dan menjawab permasalahan anak muda saat ini.
"Beliau sudah banyak menciptakan tenaga kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan, mendukung UMKM. Itu menjadi contoh bagi provinsi lain yang ada di Indonesia," ucapnya
Artinya, Ganjar sudah berpengalaman mengelola sebuah provinsi yang begitu padat. Hal itu menjadi sebuah harapan.
Dia berpesan kepada anak muda untuk memanfaatkan momen Pemilu 2024 untuk memilih pemimpin yang sudah terbukti mampu menyejahterakan masyarakat
Pesan untuk Anak muda, kalian punya jumlah yang sangat besar di negara ini. Termasuk pemuda Katolik dan Kristen. Ingat bahwa kalian harus menentukan siapa pemimpinnya. Kalian harus memilih presiden dengan datang ke TPS.
Sementara itu, peserta diskusi bernama Elia Ananda Sinaga mengatakan generasi milenial semestinya lebih selektif lagi dalam memilih presiden Indonesia saat Pilpres 2024 nanti.
"Kita sebagai kaum muda, terutama milenial, harus selektif lagi dalam memilih pemimpin. Apa yang terbaik untuk kita ke depannya. Agar kita menjalani masa depan yang lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023