Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menggenjot kualitas pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) melalui pelatihan Kickoff Poso-Poso Preneur, di Aula Kantor Camat Sipirok, di wilayah itu, Sabtu (23/9)
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dalam sambutannya, mengatakan pelatihan tersebut upaya untuk menciptakan talenta digital marketing dan UMKM berdaya saing utamanya di Sipirok.
Dari tahun ke tahun perkembangan zaman semakin canggih. Pun persaingan usaha semakin ketat di tengah derasnya arus informasi teknologi seperti media sosial.
"Bilamana kita (dunia usaha) tidak beradaptasi tidak tidak mengikuti perkembangan itu, alamat kita akan bakal tertinggal. Ini merupakan bagian tantangan," kata Dolly.
Ia mencontohkan sejumlah pertokoan sandang seperti Tanah Abang Jakarta yang dulu ramai konsumen sekarang sepi, dipicu media sosial yang menjajakan dagang nya langsung berbagai media sosial.
"Tentu hal ini menjadi tantangan dan peluang serta potensi. Oleh karenanya, anak-anak muda Tapsel (Sipirok) mari kita jawab tantangan itu dengan meningkatkan kualitas usaha dengan memanfaatkan media sosial untuk menghasilkan uang," ajak Dolly.
Dunia internet sudah banyak merubah segalanya. Jadi, kata Bupati, tidak tidak ada lagi perbedaan mencolok yang punya dan yang tidak punya modal. "Kuasai IT, jasa anda akan bisa meraup keuntungan," kata Bupati memotivasi.
Adapun mentor dalam pelatihan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan KUKM Tapsel ini adalah Sugianto dari SEA Academy Medan. Peserta nya kalangan wirausaha dan calon wirausaha muda Sipirok.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dalam sambutannya, mengatakan pelatihan tersebut upaya untuk menciptakan talenta digital marketing dan UMKM berdaya saing utamanya di Sipirok.
Dari tahun ke tahun perkembangan zaman semakin canggih. Pun persaingan usaha semakin ketat di tengah derasnya arus informasi teknologi seperti media sosial.
"Bilamana kita (dunia usaha) tidak beradaptasi tidak tidak mengikuti perkembangan itu, alamat kita akan bakal tertinggal. Ini merupakan bagian tantangan," kata Dolly.
Ia mencontohkan sejumlah pertokoan sandang seperti Tanah Abang Jakarta yang dulu ramai konsumen sekarang sepi, dipicu media sosial yang menjajakan dagang nya langsung berbagai media sosial.
"Tentu hal ini menjadi tantangan dan peluang serta potensi. Oleh karenanya, anak-anak muda Tapsel (Sipirok) mari kita jawab tantangan itu dengan meningkatkan kualitas usaha dengan memanfaatkan media sosial untuk menghasilkan uang," ajak Dolly.
Dunia internet sudah banyak merubah segalanya. Jadi, kata Bupati, tidak tidak ada lagi perbedaan mencolok yang punya dan yang tidak punya modal. "Kuasai IT, jasa anda akan bisa meraup keuntungan," kata Bupati memotivasi.
Adapun mentor dalam pelatihan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan KUKM Tapsel ini adalah Sugianto dari SEA Academy Medan. Peserta nya kalangan wirausaha dan calon wirausaha muda Sipirok.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023