Tingginya intensitas hujan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Rabu (20/9) malam membuat sejumlah desa di Kecamatan Sinunukan teredam banjir hingga mencapai ketinggian 70 centimeter.

Adapun desa yang terendam banjir air itu adalah Desa Bintungan Bejangkar Baru, Air Apa dan Desa Banjar Aur Utara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Muksin Nasution yang dikonfirmasi ANTARA, Kamis (21/9) menyampaikan, tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah di Kecamatan Sinunukan itu telah membuat setidaknya 100 pemukiman warga menjadi terendam dan juga sempat membuat sekolah terpaksa diliburkan karena tergenang air.

"Tingginya intensitas hujan di wilayah Sinunukan pada pada Rabu (20/9) malam sempat membuat 100 rumah warga tergenang air di Desa Bintungan Bejangkar Baru," ujarnya.

Muksin menyampaikan, ketiga desa yang terdampak banjir tersebut merupakan daerah langganan banjir apabila sungai Batang Bangko meluap.

Pada kejadian itu, banjir juga sempat menggenangi badan jalan dititik KM 2 Desa Pulo Padang Kecamatan Lingga Bayu sepanjang 400 meter.

Akibatnya, arus lalu lintas dari dan menuju Kecamatan Sinunukan tidak bisa dilewati kenderaan roda empat kecuali mobil besar seperti truk.

Atas kondisi cuaca ekstrim itu, BPBD Madina mengimbau kepada warga yang bermukim dipinggiran sungai Batang Bangko agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca.

"Kita dari BPBD sudah memberikan arahan kepada Camat untuk disampaikan kepada kepala desa agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan. Kita juga sudah meminta Camat agar memetakan lokasi tempat pengungsian apabila air sungai menjadi naik," jelasnya.

Mengingat cuaca ekstrim saat ini, Muksin juga menghimbau agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan dari kemungkinan bencana banjir dan longsor. 

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023