Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendapat anugerah gelar Bapak Pramuka Sumut oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sumut karena dinilai berperan besar menghidupkan kembali organisasi ini di provinsi tersebut.

Ketua Kwarda Pramuka Sumut Nurdin Lubis, di Medan, Senin, mengatakan anugerah tersebut diberikan karena Edy Rahmayadi berperan saat Kwarda Pramuka Sumut mengalami kekosongan jabatan selama tiga tahun.

“Gubernur memfasilitasi Musyawarah Daerah Pramuka pada tahun 2019, setelah sebelumnya mengalami kekosongan selama tiga tahun, Kwartir Daerah juga dilantik oleh Gubernur, ini adalah kebangkitan kembali organisasi Pramuka di Sumut," ujar Nurdin Lubis.

Ia juga mengatakan, Edy Rahmayadi juga memberikan dana hibah kepada Kwarda Pramuka Sumut yang sangat membantu organisasi ini.

Selain itu, kata dia, Kwarda Sumut mampu mengadakan jambore daerah, mengikuti jambore nasional hingga Internasional. Bahkan untuk pertama kalinya, Kwarda Sumut mampu mengirimkan kontingennya pada Jambore Internasional di Korea Selatan pada tahun 2023.

“Selama tahun 2019 sampai 2023 Pramuka menerima bantuan hibah yang signifikan, atas bantuan tersebut kita mampu melaksanakan berbagai kegiatan tingkat nasional hingga Internasional,” kata Nurdin.
 

Nurdin menambahkan, Gubernur Edy juga memberikan Kwarda Sumut gedung kantor dengan status pinjam pakai yang memiliki delapan bangunan yang berlokasi di
Jalan AH Nasution Kota Medan.

"Gubernur juga memutuskan membentuk tim terpadu untuk menertibkan dan memfungsikan kembali Bumi Perkemahan Sibolangit. Proses ini juga diperkuat dengan ikut sertanya KPK dalam fungsi koordinasi dan supervisi,” jelas Nurdin.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menghadiri Peringatan Hari Pramuka ke-62 di Lapangan Astaka, Jalan Pancing, Deliserdang, Sabtu (2/9).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan Pramuka merupakan kader bangsa yang kelak akan memimpin bangsa.

Untuk itu, ia meminta untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kader Pramuka.

“Saya minta kembalikan kemampuan Pramuka ini, sekalipun pintar dia sekolah, kalau tak punya mental omong kosong dia bisa menjawab tentang wawasan kebangsaan ini,” ujar Edy Rahmayadi.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini juga mengharapkan kader Pramuka terus bisa mengisi kemerdekaan ini. Oleh sebab itu, mental dan fisik kader Pramuka mesti senantiasa dijaga dan disiapkan.

“Tahan mental dan fisik, pastikan itu pada anak-anak kita, kelak merekalah yang akan menggantikan kita, meneruskan perjuangan kita dalam mengisi kemerdekaan ini,” jelas Edy.

Ia juga meminta pada tahun 2024, pengurus kwartir cabang dan daerah untuk melaksanakan jambore yang dimulai dengan jambore tingkat kwartir cabang.

Menurutnya, Bupati dan Walikota yang menyayangi anak-anak kadernya pasti mampu melaksanakan hal tersebut.

"Di tahun 2025, saya meminta Kwarda Sumut untuk melaksanakan jambore daerah, saya berharap kita bisa menyiapkan kader bangsa ini,” demikian kata Edy.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023