Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengajak masyarakat, terutama kaum ibu untuk mendukung suksesnya pelaksanaan imunisasi human papilomavirus vaccine (HPV), karena sangat penting untuk pencegahan kanker serviks sejak dini.
“Jenis vaksin ini dapat membantu melindungi kaum perempuan dari infeksi Virus Papiloma, yang merupakan penyebab utama kanker serviks (kanker leher rahim). Jadi, kita sasar anak-anak yang memasuki masa remaja,” kata Nawal Lubis saat meninjau pemberian vaksin kepada 50 murid perempuan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Percontohan di Medan, Jumat.
Menurut Nawal, kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan juga menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah, salah satunya dengan pemberian imunisasi HPV.
Untuk itu, Nawal berharap tidak lagi ada masyarakat yang menolak, apalagi ibu-ibu yang memiliki anak perempuan usia 11 dan 12 tahun untuk bisa memanfaatkan program pemerintah ini.
“Kita sukseskan dan manfaatkan program imunisasi HPV, ini gratis, kalau biaya di luar pemerintah, mahal. Orang tua, pihak sekolah dan masyarakat luas juga harus mendukung. Pesan saya untuk anak-anakku tercinta, jangan lewatkan imunisasi HPV ini. Karena ini salah satu upaya dan bentuk kasih sayang kami agar kalian terhindar dari bahaya kanker serviks, dan bisa menjadi generasi yang sehat, unggul dan bermartabat,” kata Nawal.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan pemberian Imunisasi HPV untuk mencegah meningkatnya penyakit kanker serviks bagi kaum perempuan sejak dini. Pemberian ini dilakukan sebanyak dua kali dengan interval 1 tahun sejak dosis pertama disuntikkan.
“Jadi, kita harapkan seluruh anak perempuan usia 11 sampai 12 tahun wajib mendapatkan ini, baik di sekolah maupun di luar sekolah, seperti anak jalanan, anak panti asuhan, tahanan anak, pengungsi, anak putus sekolah dan berkebutuhan khusus, sehingga mereka terhindar dari penyakit kanker serviks,” ujarnya.
Baca juga: Ketua TP-PKK minta kader edukasi masyarakat guna turunkan stunting
Ia mengatakan Dinas Kesehatan Sumut menargetkan sebanyak 135.445 anak perempuan mendapatkan vaksin HPV ini secara gratis.
Kepala SD Negeri Percontohan Medan Paujia Rosmini menyambut baik program ini dan berharap para siswa lebih sadar menanggapi program ini, karena sebagai upaya pemerintah mencegah bahaya kanker serviks sejak dini melalui imunisasi HPV.
“Alhamdulillah, orang tua dan anak kita kelas 5 tidak ada yang menolak. Jadi, kesuksesan program ini perlu dukungan kita, apalagi orang tua yang memiliki anak perempuan, mereka harus memberi semangat agar anak yang dicintainya bisa sehat dan terhindar dari kanker serviks,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
“Jenis vaksin ini dapat membantu melindungi kaum perempuan dari infeksi Virus Papiloma, yang merupakan penyebab utama kanker serviks (kanker leher rahim). Jadi, kita sasar anak-anak yang memasuki masa remaja,” kata Nawal Lubis saat meninjau pemberian vaksin kepada 50 murid perempuan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Percontohan di Medan, Jumat.
Menurut Nawal, kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan juga menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah, salah satunya dengan pemberian imunisasi HPV.
Untuk itu, Nawal berharap tidak lagi ada masyarakat yang menolak, apalagi ibu-ibu yang memiliki anak perempuan usia 11 dan 12 tahun untuk bisa memanfaatkan program pemerintah ini.
“Kita sukseskan dan manfaatkan program imunisasi HPV, ini gratis, kalau biaya di luar pemerintah, mahal. Orang tua, pihak sekolah dan masyarakat luas juga harus mendukung. Pesan saya untuk anak-anakku tercinta, jangan lewatkan imunisasi HPV ini. Karena ini salah satu upaya dan bentuk kasih sayang kami agar kalian terhindar dari bahaya kanker serviks, dan bisa menjadi generasi yang sehat, unggul dan bermartabat,” kata Nawal.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan pemberian Imunisasi HPV untuk mencegah meningkatnya penyakit kanker serviks bagi kaum perempuan sejak dini. Pemberian ini dilakukan sebanyak dua kali dengan interval 1 tahun sejak dosis pertama disuntikkan.
“Jadi, kita harapkan seluruh anak perempuan usia 11 sampai 12 tahun wajib mendapatkan ini, baik di sekolah maupun di luar sekolah, seperti anak jalanan, anak panti asuhan, tahanan anak, pengungsi, anak putus sekolah dan berkebutuhan khusus, sehingga mereka terhindar dari penyakit kanker serviks,” ujarnya.
Baca juga: Ketua TP-PKK minta kader edukasi masyarakat guna turunkan stunting
Ia mengatakan Dinas Kesehatan Sumut menargetkan sebanyak 135.445 anak perempuan mendapatkan vaksin HPV ini secara gratis.
Kepala SD Negeri Percontohan Medan Paujia Rosmini menyambut baik program ini dan berharap para siswa lebih sadar menanggapi program ini, karena sebagai upaya pemerintah mencegah bahaya kanker serviks sejak dini melalui imunisasi HPV.
“Alhamdulillah, orang tua dan anak kita kelas 5 tidak ada yang menolak. Jadi, kesuksesan program ini perlu dukungan kita, apalagi orang tua yang memiliki anak perempuan, mereka harus memberi semangat agar anak yang dicintainya bisa sehat dan terhindar dari kanker serviks,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023