Pelaku UMKM yang berpartisipasi pada acara Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara meraup omzet hingga ratusan ribu rupiah per hari.
"Alhamdulillah, hari ini pengunjung cukup ramai jadi saya bisa mendapatkan omzet ratusan ribu," ujar pedagang aneka jajanan bakaran, Fauzan, kepada ANTARA di Medan Club, Minggu.
Meski demikian, Fauzan mengaku peningkatan omzet tak lepas dari banyaknya kegiatan yang dilakukan pada acara tersebut yang secara otomatis banyak pengunjung yang hadir.
"Semoga ke depan omzet bisa lebih baik, karena acara masih berlangsung, dan ke depan terus ada kegiatan yang melibatkan UMKM," tutur Fauzan.
Sementara itu penjual es krim Ika Sembiring juga mengaku omzet yang didapat mencapai ratusan ribu rupiah per hari, dengan menghabiskan puluhan cup aneka minuman seperti mangga, jeruk kesturi, jeruk dan lainnya.
"Omzet bisa dapat sampai Rp500 ribu per hari, apalagi ada acara, jadi lebih ramai yang datang. Kami berharap ke depan acara ini terus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Disbudparekraf Sumut Zumri Sulthony menyebut North Sumatera Community Carnival menjadi wadah bagi komunitas-komunitas di Sumatera Utara untuk mengekspresikan diri.
Acara tersebut diikuti oleh beragam komunitas seperti komunitas drone, hewan, lakon kostum (cosplay), mobil, permainan tradisional dan fotografi.
Selain itu, ada pula beberapa UMKM terutama usaha kuliner. Bukan cuma itu, kegiatan tersebut juga mendatangkan kelompok musik Mocca asal Bandung.
North Sumatera Community Carnival juga menampilkan pameran fotografi Destinasi Utara yang dilaksanakan Perum LKBN ANTARA melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) dan LKBN ANTARA Biro Sumut, bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan.
Pameran yang menampilkan 70 karya dari 14 fotografer LKBN ANTARA dan PFI itu dilakukan dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia bertajuk "Destinasi Utara" di Medan pada 24-31 Agustus 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Alhamdulillah, hari ini pengunjung cukup ramai jadi saya bisa mendapatkan omzet ratusan ribu," ujar pedagang aneka jajanan bakaran, Fauzan, kepada ANTARA di Medan Club, Minggu.
Meski demikian, Fauzan mengaku peningkatan omzet tak lepas dari banyaknya kegiatan yang dilakukan pada acara tersebut yang secara otomatis banyak pengunjung yang hadir.
"Semoga ke depan omzet bisa lebih baik, karena acara masih berlangsung, dan ke depan terus ada kegiatan yang melibatkan UMKM," tutur Fauzan.
Sementara itu penjual es krim Ika Sembiring juga mengaku omzet yang didapat mencapai ratusan ribu rupiah per hari, dengan menghabiskan puluhan cup aneka minuman seperti mangga, jeruk kesturi, jeruk dan lainnya.
"Omzet bisa dapat sampai Rp500 ribu per hari, apalagi ada acara, jadi lebih ramai yang datang. Kami berharap ke depan acara ini terus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Disbudparekraf Sumut Zumri Sulthony menyebut North Sumatera Community Carnival menjadi wadah bagi komunitas-komunitas di Sumatera Utara untuk mengekspresikan diri.
Acara tersebut diikuti oleh beragam komunitas seperti komunitas drone, hewan, lakon kostum (cosplay), mobil, permainan tradisional dan fotografi.
Selain itu, ada pula beberapa UMKM terutama usaha kuliner. Bukan cuma itu, kegiatan tersebut juga mendatangkan kelompok musik Mocca asal Bandung.
North Sumatera Community Carnival juga menampilkan pameran fotografi Destinasi Utara yang dilaksanakan Perum LKBN ANTARA melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) dan LKBN ANTARA Biro Sumut, bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan.
Pameran yang menampilkan 70 karya dari 14 fotografer LKBN ANTARA dan PFI itu dilakukan dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia bertajuk "Destinasi Utara" di Medan pada 24-31 Agustus 2023.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023