Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan, pihaknya segera mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) berkapasitas 1.100 liter/detik untuk masyarakat.
"Ini sinergi pusat dan pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan air. Pemprov Sumut menyediakan lahan dan akan menyalurkannya ke masyarakat kita," ujar Edy usai peresmian SPAM Regional Mebidang di Jalan Sibayak, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Jumat.
Ia mengatakan SPAM Mebidang yang pada kesempatan itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo mampu memenuhi kebutuhan 88.000 rumah tangga di Mebidang atau sekitar 440.000 jiwa.
"Kebutuhan air bersih untuk Mebidang sekitar 11.000 liter/detik, namun selama ini baru terpenuhi sekitar 7.440 liter/detik," kata Edy Rahmayadi.
Dengan diresmikannya SPAM baru di Binjai tersebut, maka kebutuhan air yang sudah terpenuhi menjadi 8.540 liter/detik, sehingga defisit air bersih pun semakin berkurang menjadi sekitar 2.460 liter/detik.
"Dengan diresmikannya SPAM baru di Binjai ini, kita harapkan dapat menambah pasokan air bersih ke masyarakat, khususnya Mebidang. Karena, air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” sebutnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan betapa pentingnya air bersih di masyarakat. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan tersebut.
"Saya bisa rasakan begitu pentingnya air setelah kemarin empat hari di Afrika. Kita ini sering tidak merasa betapa pentingnya air karena kita tidak pernah merasa kekurangan air. Jadi, tak pernah merasa betapa pentingnya itu air," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi menjelaskan pembangunan SPAM Regional Mebidang menelan anggaran Rp948 miliar. SPAM tersebut selesai berkat kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten setempat.
"Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota agar menindaklanjuti sambungan-sambungan ke rumah tangga, karena menyangkut kurang lebih 88 ribu saluran rumah tangga yang bisa tersambung karena pembangunan SPAM ini, kalau 'dijiwakan' bisa 440 ribu jiwa, sangat besar sekali," kata Kepala Negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Ini sinergi pusat dan pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan air. Pemprov Sumut menyediakan lahan dan akan menyalurkannya ke masyarakat kita," ujar Edy usai peresmian SPAM Regional Mebidang di Jalan Sibayak, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Jumat.
Ia mengatakan SPAM Mebidang yang pada kesempatan itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo mampu memenuhi kebutuhan 88.000 rumah tangga di Mebidang atau sekitar 440.000 jiwa.
"Kebutuhan air bersih untuk Mebidang sekitar 11.000 liter/detik, namun selama ini baru terpenuhi sekitar 7.440 liter/detik," kata Edy Rahmayadi.
Dengan diresmikannya SPAM baru di Binjai tersebut, maka kebutuhan air yang sudah terpenuhi menjadi 8.540 liter/detik, sehingga defisit air bersih pun semakin berkurang menjadi sekitar 2.460 liter/detik.
"Dengan diresmikannya SPAM baru di Binjai ini, kita harapkan dapat menambah pasokan air bersih ke masyarakat, khususnya Mebidang. Karena, air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” sebutnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan betapa pentingnya air bersih di masyarakat. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan tersebut.
"Saya bisa rasakan begitu pentingnya air setelah kemarin empat hari di Afrika. Kita ini sering tidak merasa betapa pentingnya air karena kita tidak pernah merasa kekurangan air. Jadi, tak pernah merasa betapa pentingnya itu air," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi menjelaskan pembangunan SPAM Regional Mebidang menelan anggaran Rp948 miliar. SPAM tersebut selesai berkat kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten setempat.
"Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota agar menindaklanjuti sambungan-sambungan ke rumah tangga, karena menyangkut kurang lebih 88 ribu saluran rumah tangga yang bisa tersambung karena pembangunan SPAM ini, kalau 'dijiwakan' bisa 440 ribu jiwa, sangat besar sekali," kata Kepala Negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023