Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pendidikan Arsitektur Indonesia (Rakernas APTARI) tahun 2023 digelar di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU) pada tanggal 14-16 Agustus, dengan mengangkat tema "Mewujudkan Pendidikan Arsitektur Unggul Dan Terpercaya".
Kegiatan tersebut dihadiri 169 peserta yang merupakan ketua dan sekretaris Program Studi Arsitektur dari 76 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof Ir Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D, secara virtual menjelaskan agenda ini penting untuk membahas berbagai perkembangan serta merancang pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Khusus yang berkaitan dengan kemajuan bidang infrastruktur dalam menghadapi tantangan yang begitu kompleks untuk kebutuhan pembangunan.
"Rakernas APTARI ini tentu merupakan agenda yang sangat penting bagi asosiasi organisasi di Indonesia untuk membahas berbagai perkembangan dan merancang pengembangan pendidikan tinggi di tanah air. Saat ini kita ketahui perkembangan dunia konstruksi sangat besar. Demikian pula dengan kemajuan bidang infrastruktur. Tantangan saat ini dan ke depan akan semakin kompleks tentunya dengan kebutuhan pembangunan yang diharapkan”, ucapnya.
Sementara Prof Ir Nurlisa Ginting M.Sc, Ph.D, mengatakan dari penelitian-penelitian tentang parawisata ditemukan bahwa salah satu faktor penting dalam parawisata berkelanjutan adalah kearifan lokal dimana bangunan atau karya arsitektur yang khas dan unik menjadi faktor kunci.
"Kekhasan arsitektur lokal sebagai buah kearifan lokal harus diajarkan kepada mahasiswa pendidikan tinggi arsitektur, sehingga keberlanjutan nya dapat terjaga" kata Nurlisa.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang hadir secara langsung menyampaikan harapannya agar seluruh pihak bekerja sama untuk menjawab tuntutan kedepannya. Ia berharap pertemuan ini menghasilkan kontribusi dalam pembangunan wilayah Sumatera Utara.
"Mulailah kita bergandengan tangan, kita kerahkan potensi para arsitektur ini untuk melakukan desain, membantu pemerintah dalam menata, merencanakan, dan implementasi pembangunan Sumatera Utara di masa depan" kata Gubernur Sumut.
Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin S.Sos, M.Si berterima kasih atas kepercayaan terhadap USU sebagai tuan rumah pada Rakernas APTARI 2023. Rektor USU berharap agenda ini akan menghasilkan keputusan yang cukup baik bagi pengembangan Pendidikan Arsitektur di Indonesia serta penguatan kajian terkini.
"Kami tentu bangga karena USU berkesempatan sebagai tuan rumah dalam kegiatan Rakernas APTARI. Harapan kita agar acara ini bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang cukup baik untuk pengembangan Pendidikan Arsitektur di Indonesia serta pengembangan atau penguatan kajian yang sedang trend," Muryanto.
Ketua Rakernas APTARI Dr Ar Achmad Delianur Nasution ST, MT, IA, AA, IAP, GP, berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar hingga selesai. "Setelah rapat kerja di gedung auditorium USU tanggal 15 - 16 Agustus, acara akan dilanjutkan dengan studi ekskursi ke Samosir via Berastagi dan Simalem untuk mempelajari arsitektur Karo dan Batak yang berada di tepian Danau Toba sebagai bagian dari Geo Park Tourism," katanya.
Achamad yang juga ketua Program Pendidikan Profesi Arsitektur USU, mengucapkan terimakasih kepada para mitra yg telah ikut mendukung terselenggaranya acara ini yaitu, PT. Fajar Lestari selaku produsen Dekkson, PT. DGR selaku distributor HVAC, Nippon Paint, Epson, Signify-Philips, Karindo, American Standart, IndoGress, Conwood, Monier, Pillar.
Pada rakernas ini ada talkshow nasional dengan pembicara Ketua Inkindo Pusat Erie Heriadi dan Dewan Arsitek Indonesia Aswin Indraprastha,Yuswadi Saliya da Stevanus J. Manahampi. Ketua APTARI Dr Yulianto Purwono Prihatmaji, ST, MT, IPM, IAI, menjelaskan dipilih berfokus pada Pendidikan Arsitektur yang unggul dan tepat baik didalam negeri maupun luar negeri. Pembahasan pada rakernas ini meliputi kurikulum pendidikan, MBKM, dan lainnya.
"Kita mengangkat tema ini untuk mendorong semakin meningkatnya pendidikan arsitektur yang unggul dan tepat. Jadi bukan hanya sekedar unggul, tapi juga terpercaya, baik itu ada di dalam negeri maupun luar negeri," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kegiatan tersebut dihadiri 169 peserta yang merupakan ketua dan sekretaris Program Studi Arsitektur dari 76 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Prof Ir Nizam, M.Sc, DIC, Ph.D, secara virtual menjelaskan agenda ini penting untuk membahas berbagai perkembangan serta merancang pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Khusus yang berkaitan dengan kemajuan bidang infrastruktur dalam menghadapi tantangan yang begitu kompleks untuk kebutuhan pembangunan.
"Rakernas APTARI ini tentu merupakan agenda yang sangat penting bagi asosiasi organisasi di Indonesia untuk membahas berbagai perkembangan dan merancang pengembangan pendidikan tinggi di tanah air. Saat ini kita ketahui perkembangan dunia konstruksi sangat besar. Demikian pula dengan kemajuan bidang infrastruktur. Tantangan saat ini dan ke depan akan semakin kompleks tentunya dengan kebutuhan pembangunan yang diharapkan”, ucapnya.
Sementara Prof Ir Nurlisa Ginting M.Sc, Ph.D, mengatakan dari penelitian-penelitian tentang parawisata ditemukan bahwa salah satu faktor penting dalam parawisata berkelanjutan adalah kearifan lokal dimana bangunan atau karya arsitektur yang khas dan unik menjadi faktor kunci.
"Kekhasan arsitektur lokal sebagai buah kearifan lokal harus diajarkan kepada mahasiswa pendidikan tinggi arsitektur, sehingga keberlanjutan nya dapat terjaga" kata Nurlisa.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang hadir secara langsung menyampaikan harapannya agar seluruh pihak bekerja sama untuk menjawab tuntutan kedepannya. Ia berharap pertemuan ini menghasilkan kontribusi dalam pembangunan wilayah Sumatera Utara.
"Mulailah kita bergandengan tangan, kita kerahkan potensi para arsitektur ini untuk melakukan desain, membantu pemerintah dalam menata, merencanakan, dan implementasi pembangunan Sumatera Utara di masa depan" kata Gubernur Sumut.
Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin S.Sos, M.Si berterima kasih atas kepercayaan terhadap USU sebagai tuan rumah pada Rakernas APTARI 2023. Rektor USU berharap agenda ini akan menghasilkan keputusan yang cukup baik bagi pengembangan Pendidikan Arsitektur di Indonesia serta penguatan kajian terkini.
"Kami tentu bangga karena USU berkesempatan sebagai tuan rumah dalam kegiatan Rakernas APTARI. Harapan kita agar acara ini bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang cukup baik untuk pengembangan Pendidikan Arsitektur di Indonesia serta pengembangan atau penguatan kajian yang sedang trend," Muryanto.
Ketua Rakernas APTARI Dr Ar Achmad Delianur Nasution ST, MT, IA, AA, IAP, GP, berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar hingga selesai. "Setelah rapat kerja di gedung auditorium USU tanggal 15 - 16 Agustus, acara akan dilanjutkan dengan studi ekskursi ke Samosir via Berastagi dan Simalem untuk mempelajari arsitektur Karo dan Batak yang berada di tepian Danau Toba sebagai bagian dari Geo Park Tourism," katanya.
Achamad yang juga ketua Program Pendidikan Profesi Arsitektur USU, mengucapkan terimakasih kepada para mitra yg telah ikut mendukung terselenggaranya acara ini yaitu, PT. Fajar Lestari selaku produsen Dekkson, PT. DGR selaku distributor HVAC, Nippon Paint, Epson, Signify-Philips, Karindo, American Standart, IndoGress, Conwood, Monier, Pillar.
Pada rakernas ini ada talkshow nasional dengan pembicara Ketua Inkindo Pusat Erie Heriadi dan Dewan Arsitek Indonesia Aswin Indraprastha,Yuswadi Saliya da Stevanus J. Manahampi. Ketua APTARI Dr Yulianto Purwono Prihatmaji, ST, MT, IPM, IAI, menjelaskan dipilih berfokus pada Pendidikan Arsitektur yang unggul dan tepat baik didalam negeri maupun luar negeri. Pembahasan pada rakernas ini meliputi kurikulum pendidikan, MBKM, dan lainnya.
"Kita mengangkat tema ini untuk mendorong semakin meningkatnya pendidikan arsitektur yang unggul dan tepat. Jadi bukan hanya sekedar unggul, tapi juga terpercaya, baik itu ada di dalam negeri maupun luar negeri," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023