Pemerintah Kota (Pemkot) Medan mengapresiasi kontribusi perusahaan swasta yang turut berupaya mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya.

"Kami senang dan mengapresiasi usaha pihak swasta tersebut," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Medan Benny Nasution, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin.

Menurut dia, Pemkot Medan akan selalu mendukung kebijakan dari swasta yang tujuannya sama dengan pemerintah yakni membuat UMKM 'naik kelas'.

Salah satu bagi Benny perlu diapresiasi dari usaha pihak swasta adalah memberikan pelatihan serta tempat pelatihan gratis bagi UMKM Medan.

"Itu visinya sama dengan Pemkot Medan," kata dia lagi.

Ada beberapa perusahaan swasta yang ikut berpartisipasi dalam peningkatan UMKM di Medan, misalnya perusahaan jual beli daring Shopee yang membuka Kampus UMKM Shopee Medan mulai Maret 2022.

Kemudian, pada Maret 2023, ada perusahaan transportasi Grab Indonesia yang bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Medan dalam hal pengembangan, pemberdayaan, dan pendampingan bagi UMKM.

Sebelumnya, Pemkot Medan menyatakan, jumlah pelaku UMKM yang naik kelas di wilayah mereka terus meningkat dan mencapai 489 UMKM sampai Juni 2023.

Selama tiga tahun terakhir, di Medan ada 192 UMKM pada 2021, lalu bertambah 225 UMKM pada 2022, dan 72 UMKM terhitung Januari-Juni 2023.

Para pelaku UMKM yang naik kelas tersebut memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), sertifikat halal, sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Pada tahun 2022, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan mencatat, jumlah pelaku UMKM yang terdata di Simdakop UMKM (Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM) Medan mencapai 38.343 UMKM.

Dari jumlah itu, ada 1.875 UMKM yang terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023