Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan guru merupakan profesi yang sangat berperan penting dalam dunia pendidikan untuk pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.

"Kualitas negara ditentukan oleh SDM-nya, bukan sumber daya alamnya. Masalah pendidikan dan kesehatan adalah prioritas dasar pembentukan SDM. Singapura, mereka punya sumber daya manusia yang mumpuni dengan keterbatasan sumber daya alam, mereka bisa dikatakan lebih maju,” ujar Edy Rahmayadi dalam Seminar Internasional tentang Pendidikan Moderasi Beragama Madrasah, di Medan, Senin.

Menurut Edy, kemajuan sebuah negara tidak terlepas dari peran seorang guru yang selalu menciptakan generasi-generasi penerus bangsa.

Ia mencontohkan negara Jepang, ketika Kota Hirosima dibom yang dilakukan oleh Negeri Matahari Terbit itu adalah mengumpulkan guru-gurunya.

“Mereka mengumpulkan guru-guru untuk apa? Membentuk SDM yang unggul dan berkualitas supaya bisa membangun negaranya kembali, menjadi negara seperti yang saat ini. Inilah andil dari guru, bisa membentuk SDM yang unggul dan berkualitas," kata Edy Rahmayadi.

Baca juga: Gubernur minta ulama berperan maksimalkan potensi zakat di Sumut
 

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini mengatakan pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Untuk itu diperlukannya perhatian terhadap tenaga- tenaga pengajar tersebut.

"Karena pendidikan dianggap sebagai kebutuhan dasar pembentukan SDM. Honor guru dinaikkan dari Rp40.000/jam menjadi Rp90.000/jam," sebutnya

Edy Rahmayadi mengaku bahwa selama kepemimpinanya menjadi Gubernur Sumut, alokasi untuk pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah Sumut.

"Pemerintah provinsi berupaya meningkatkan kesejahteraan guru agar guru bisa menjalankan tugas mengajar secara optimal," ujar Edy Rahmayadi

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru antara lain dilakukan dengan membantu para guru mengikuti perekrutan pegawai pemerintah.

"Saat ini kemampuan Pemprov Sumut menampung guru dengan menaikkan status dari honor ke P3K hanya dua ribu orang," kata Edy.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023