Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Sumatera Utara, Nawal Lubis mendorong peran para ibu rumah tangga untuk telibat aktif dalam pencegahan kanker dengan cara mengedukasi keluarga.
"Perempuan sangat rentan terkena kanker, jadi ibu-ibu harus peduli dengan diri sendiri dulu, kemudian keluarga, kemudian menjadi agen-agen edukasi di lingkungannya masing-masing,” ujar Nawal Lubis pada acara Sosialisasi Kesehatan Pencegahan Penyakit Kanker, di Sibolga, Sumut, Rabu.
Nawal Lubis mengatakan, untuk menekan kasus kanker juga perlu adanya kolaborasi dengan sejumlah elemen untuk menjadi gerakan bersama dalam pencegahan kanker yang ada di Sumut.
"YKI tidak bisa bekerja sendiri untuk pencegahan kanker, perlu dukungan semua sektor, kolaborasi bersama menjadi gerakan bersama cegah kanker, dengan sosialisasi dan edukasi sejak dini," kata Nawal Lubis.
Berdasakan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2023 terdapat 3.206 penderita kanker di Sumut. Diantaranya 393 orang penderita kanker payudara, disusul leukimia 313 orang, kanker paru 293 orang, kanker kelenjar getah bening 238 orang dan lainnya.
Nawal Lubis menyebutkan kehidupan akan berubah drastis bila ada yang menderita kanker. Waktu akan banyak tersita untuk merawat anggota keluarga yang menderita kanker.
“Jika sudah stadium akhir, pengobatan terasa berat sekali, mahal, dan sakit sekali, maka ibu rumah tangga diharapkan dapat berperan untuk mengedukasi keluarganya," kata Nawal.
Sementara itu, Ketua Aisiyah Kota Sibolga Nelly Afifi Lubis berharap ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan disebar luas agar bisa lebih dini mengenali kanker untuk bisa ditangani lebih baik.
“Ilmu yang disampaikan tentu sangat berguna, sebarkan ke suluruh masyarakat dan bisa mengenali kanker lebih dini agar bisa lebih mudah untuk sembuh,” ujar Nelly Afifi Lubis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Perempuan sangat rentan terkena kanker, jadi ibu-ibu harus peduli dengan diri sendiri dulu, kemudian keluarga, kemudian menjadi agen-agen edukasi di lingkungannya masing-masing,” ujar Nawal Lubis pada acara Sosialisasi Kesehatan Pencegahan Penyakit Kanker, di Sibolga, Sumut, Rabu.
Nawal Lubis mengatakan, untuk menekan kasus kanker juga perlu adanya kolaborasi dengan sejumlah elemen untuk menjadi gerakan bersama dalam pencegahan kanker yang ada di Sumut.
"YKI tidak bisa bekerja sendiri untuk pencegahan kanker, perlu dukungan semua sektor, kolaborasi bersama menjadi gerakan bersama cegah kanker, dengan sosialisasi dan edukasi sejak dini," kata Nawal Lubis.
Berdasakan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2023 terdapat 3.206 penderita kanker di Sumut. Diantaranya 393 orang penderita kanker payudara, disusul leukimia 313 orang, kanker paru 293 orang, kanker kelenjar getah bening 238 orang dan lainnya.
Nawal Lubis menyebutkan kehidupan akan berubah drastis bila ada yang menderita kanker. Waktu akan banyak tersita untuk merawat anggota keluarga yang menderita kanker.
“Jika sudah stadium akhir, pengobatan terasa berat sekali, mahal, dan sakit sekali, maka ibu rumah tangga diharapkan dapat berperan untuk mengedukasi keluarganya," kata Nawal.
Sementara itu, Ketua Aisiyah Kota Sibolga Nelly Afifi Lubis berharap ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan disebar luas agar bisa lebih dini mengenali kanker untuk bisa ditangani lebih baik.
“Ilmu yang disampaikan tentu sangat berguna, sebarkan ke suluruh masyarakat dan bisa mengenali kanker lebih dini agar bisa lebih mudah untuk sembuh,” ujar Nelly Afifi Lubis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023