Lokasi pembuangan sampah akhir di kawasan Tanjung Pinggir sudah tidak mampu menampung sampah masyarakat kota, menumpuk tinggi seperti bukit. 

Dampaknya, memberi kerusakan pada ruas jalan akses alternatif jalur Parapat - Medan, dan menimbulkan bau yang mengganggu pernapasan. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Pematang Siantar pun menjajaki kerjasama dengan investor dari Pensutra Alliance Berhad Malaysia untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut. 

Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dedy Tunasto Setiawan, Plt Kadis PUPR Junaedi Sitanggang bersama investor meninjau lokasi pada 17 Juli 2023.

dr Susanti mengatakan, peninjauan lokasi ini merupakan tindak lanjut pertemuan dengan pengusaha dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa dalam pengembangan Smart City (Kota Cerdas).
 

Investor akan membangun pabrik pengelolaan sampah di kawasan tempat pembuangan sampah akhir Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba itu. 

Wali Kota, melalui video call dengan Pensutra Alliance Berhad Malaysia, Dato’ Seri Abdul Rahman Maidin, menyampaikan harapan agar tindak lanjut kerjasama ini dilaksanakan secepatnya. 

Perwakilan investor, Tomi Wistan menyampaikan, Pensutra akan menginvestasi peralatan dan teknologi pengolahan sampah dengan mengolah sampah menjadi bahan baku yang menjadi komponen utama dalam bidang industri manufaktur.

Tomi menambahkan, industri seperti itu sudah berjalan dan telah beroperasi di Penang dan Bangkok. 

 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023