PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan mengkaji kemungkinan penambahan rute Belawan-Batam pulang pergi sebanyak dua kali seminggu dengan KM Kelud demi memfasilitasi tingginya permintaan penumpang.

"Hampir 75 persen pengguna KM Kelud itu untuk rute Belawan-Batam-Belawan," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Jumat.

Menurut Biwa, untuk menambah jalur tersebut, pihaknya mesti melakukan kajian dan evaluasi secara komprehensif.

Setelah itu, Pelni Medan akan mengirimkan hasilnya ke Pelni Pusat di Jakarta. Dari sana, permohonan tersebut akan diajukan ke Kementerian Perhubungan.

Sementara Vice President Pemasaran Non-Komersial PT Pelni Presda Simangasing menyatakan bahwa dirinya sepakat dengan rencana penambahan rute Belawan-Batam tersebut.
 


Akan tetapi, Presda mengingatkan bahwa prosesnya akan memakan waktu. Agar lebih cepat, dia menyarakan agar permintaan datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Kalau permintaan datang dari pemerintah daerah, trayek tersebut dapat lebih cepat ditambahkan," kata Presda.

Presda sendiri mengaku cukup terkejut dengan tingginya permintaan pelayaran KM Kelud untuk rute Belawan-Batam.

Apalagi, dia juga melihat ada beberapa komoditas pangan dari Sumut yang dibawa di pelayaran dari Medan ke Batam.

"Dan itu volumenya ternyata cukup tinggi," tutur Presda.

Namun, penambahan rute pelayaran masih menjadi satu-satunya solusi yang memungkinkan atas persoalan tersebut.

PT Pelni sulit memberikan jalan keluar lain misalnya menambah jumlah armada kecuali dalam kondisi tertentu seperti ketika musim liburan.

Hal itu pernah diterapkan PT Pelni Medan saat arus mudik Lebaran 2023 di mana kerja KM Kelud dibantu oleh KM Dorolonda.

"Penambahan kapal tergantung dari posisi dan kondisi kapal yang dioperasikan PT Pelni," ujar Biwa Abi.

 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023