Komunitas milenial atau kelompok muda yang tergabung dalam “All Real Bobby”, menegaskan tindak pidana kekerasan yang dilakukan kelompok begal dan geng motor di Kota Medan dan sekitarnya termasuk kategori pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

“Kelompok ini meski masih remaja tak segan melukai dan bahkan membunuh korbannya dengan senjata tajam,” kata Ketua All Real Bobby, Alexius Turnip, SH kepada pers di Medan, Kamis (13/7), menanggapi maraknya aksi kejahatan jalanan tersebut yang kian meresahkan masyarakat selama beberapa bulan terakhir.

Aktivis organisasi pemuda yang akrab disapa Alex itu menilai, aksi pembegalan bukan hanya masalah hukum, melainkan juga merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM serius karena menciptakan ketakutan dan membuat masyarakat khawatir untuk melakukan aktivitas di luar rumah terutama pada malam hari.

Dari sisi ekonomi, kekhawatiran masyarakat terhadap aksi para begal yang akhir-akhir ini kerap terjadi di Medan dipastikan berdampak bagi kalangan pedagang, terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner karena jika mereka berjualan padan malam hingga dinihari rentan akan menjadi target aksi kriminal.

“Kami memperkirakan aksi para begal telah menimbulkan kegelisahaan bersama masyarakat di Kota Medan dan poin pentingnya adalah negara tidak boleh kalah dengan tindakan premanisme tersebut,” ujar Alex.

Pernyataan hampir senada juga dikemukakan oleh Sekretaris All Real Bobby, Deddy Satria Vincensius.

Pihaknya berharap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan perlu lebih memantapkan komitmen untuk memperkuat kolaborasi guna menjamin keamanan dan kondusifitas daerah tersebut.
 

“Langkah kepolisian menggiatkan patroli rutin dan melakukan tindakan tegas untuk memberantas kejahatan dengan sasaran pengendara sepeda motor atau aksi begal di Medan dan sekitarnya perlu senantiasa didukung oleh segenap elemen masyarakat,” ucap Deddy.

Tidak hanya itu, lanjutnya, komunitas All Real Bobby menyatakan mendukung penuh pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta agar aparat bertindak tegas untuk menghentikan aksi kekerasan atau begal di jalanan dan bila perlu pelaku begal dan sejenisnya ditembak mati.

Sebagaimana diinformasikan, Wali Kota menyatakan geram dengan aksi begal yang merajalela sehingga meminta polisi bertindak tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati,

Karena itu, ia meminta pihak kepolisian untuk mengambil tindakan yang tegas dan efektif terhadap para pelaku kejahatan, terutama mereka yang telah berulang kali melakukan tindakan kriminal tersebut.

“Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali,” kata Bobby, baru-baru ini.

Ia juga menyampaikan harapan agar Polres Belawan, Polrestabes Medan, dan Polda Sumut menindak tegas para pelaku kriminal, geng motor, begal, pencurian fasilitas umum, termasuk pelaku tawuran.

 

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023