Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan pemugaran kawasan heritage (warisan) Kesawan dinilai akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

"Tidak hanya melestarikan nilai sejarah, tapi juga mendukung Kota Medan sebagai salah satu destinasi wisata heritage di Indonesia yang berdampak pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Kamis.

Pemugaran kawasan heritage Kesawan dengan luas hampir satu hektare tersebut, kata dia, kini tengah dalam pengerjaan akan selesai pada Oktober 2023.

Rencananya di kawasan bersejarah itu akan dijadikan sebagai pusat berkembangnya bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal dan ruang kreatifitas anak-anak muda kreatif Kota Medan.

Selain Lapangan Merdeka Medan memiliki luas 4,88 hektare menjadi kesatuan dari kawasan heritage juga turut direvitalisasi mengembalikan fungsi sebagai ruang terbuka hijau.
"Untuk mengembalikan fungsi sebagai kawasan heritage, revitalisasi itu kita harapkan dapat mengembangkan perekonomian kawasan ini yang dipenuhi bangunan bersejarah," ungkap Bobby.

Pemugaran kawasan heritage Kesawan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan masa pengerjaan 510 hari kalender mulai 8 Juli 2022 hingga 29 November 2023.
 
Ada tujuh lingkup pengerjaan Kementerian PUPR, yakni masa persiapan, revitalisasi saluran drainase, pekerjaan jalur utilitas, Jalan Balai Kota, Jalan Bukit Barisan, dan Jalan Pangkal Pinang.
 
Kemudian pekerjaan koridor di Jalan Ahmad Yani, pekerjaan kawasan Jalan Perniagaan, Jalan Kereta Api, pekerjaan kawasan Jalan Masjid, dan pekerjaan kawasan Pasar Hindu.
 
"Nantinya wisatawan dapat dengan mudah berbelanja sekaligus menikmati bangunan bersejarah peninggalan Belanda dan etnis Tionghoa rumah Tjong A Fie," jelas Bobby.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023