Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melaksanakan penyembelihan 58 ekor hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1444 Hijriah.
Pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Kampus UMSU di Jalan Kapten Mukhtar Basri Kota Medan berjumlah 42 ekor, sedangkan sisanya 16 ekor diserahkan kepada masyarakat sekitar dan beberapa daerah, salah satunya Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.
Rektor UMSU Agussani di Medan, Kamis, mengatakan pemberian hewan kurban ke masyarakat merupakan kegiatan rutin, setiap Idul Adha. Pemberian hewan kurban itu bentuk syukur dan wujud kepedulian UMSU kepada masyarakat.
"Syukur alhamdulillah, kegiatan yang telah dilakukan secara rutin sejak beberapa tahun lalu, alhamdulillah saat ini masih kita lakukan. Inilah komitmen UMSU dalam hal kepedulian dan kebersamaan di Hari Raya Idul Adha. Tidak hanya di kampus (Kampus UMSU di Jalan Kapten Mukhtar Basri, red.) Muchtar Basri tapi di dua kampus UMSU lainnya," ungkapnya.
Ia menegaskan eksistensi UMSU tidak terlepas dari dukungan masyarakat sekitar. Kehadiran mahasiswa UMSU yang indekos di masyarakat membutuhkan perhatian keamanan serta dukungan sehingga mereka bisa menjalankan studi secara baik.
Dia mengharapkan kegiatan ini dapat memupuk kebersamaan dan kepemilikan, serta membangun ukhuah antara UMSU dan masyarakat sekitar.
“Mengingat kejadian mahasiswa kita beberapa waktu lalu, mari kita sama-sama menjaga situasi kampus. UMSU merasakan betul pentingnya keamanan dan hubungan yang baik dengan masyarakat,” kata Agussani.
Dia berharap, pada Idul Adha mendatang, di tengah ekonomi yang sulit, UMSU tetap mengupayakan pemberian hewan kurban sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dengan masyarakat.
Kepala Lingkungan 3 Glugur Darat II Firnando Nasution mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Rektor UMSU dan civitas academica UMSU yang telah menyerahkan langsung dua ekor hewan kurban kepada masyarakat setempat.
“Prosesi ini sudah terlaksana sejak beberapa tahun lalu, UMSU selalu memberikan wujud kepedulian sosialnya. Alhamdulillah Pak Rektor, kami sudah menghitung warga yang berhak mendapatkan. Mudah-mudahan hewan kurban dari UMSU ini bermanfaat bagi warga. Semoga UMSU tetap berjaya dengan kepeduliannya,” katanya.
Dia menegaskan sinergi UMSU dan pihak kelurahan selama ini cukup positif. Kehadiran UMSU dirasakan positif bagi masyarakat sekitar sehingga perlu terus dijaga.
Rektor Agussani selanjutnya menyerahkan hewan kurban secara simbolis kepada masyarakat Lingkungan 8 Gulugur Darat II, Kecamatan Medan Timur. Pada tahun lalu UMSU memberikan satu ekor hewan kurban, sedangkan tahun ini memberikan dua ekor hewan kurban kepada masyarakat lingkungan itu.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat peningkatan jumlah hewan kurban UMSU yaitu 42 menjadi 58 ekor. Selain berasal dari civitas academica, hewan kurban juga berasal dari sumbangan para mitra di antaranya Bank BNI.
Proses pelaksanaan pemotongan hewan kurban juga semakin baik dengan melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan setempat.
Para petugas tersebut memastikan kelayakan daging yang akan diserahkan masyarakat, jika ada daging yang tidak layak maka akan dimusnahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Kampus UMSU di Jalan Kapten Mukhtar Basri Kota Medan berjumlah 42 ekor, sedangkan sisanya 16 ekor diserahkan kepada masyarakat sekitar dan beberapa daerah, salah satunya Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.
Rektor UMSU Agussani di Medan, Kamis, mengatakan pemberian hewan kurban ke masyarakat merupakan kegiatan rutin, setiap Idul Adha. Pemberian hewan kurban itu bentuk syukur dan wujud kepedulian UMSU kepada masyarakat.
"Syukur alhamdulillah, kegiatan yang telah dilakukan secara rutin sejak beberapa tahun lalu, alhamdulillah saat ini masih kita lakukan. Inilah komitmen UMSU dalam hal kepedulian dan kebersamaan di Hari Raya Idul Adha. Tidak hanya di kampus (Kampus UMSU di Jalan Kapten Mukhtar Basri, red.) Muchtar Basri tapi di dua kampus UMSU lainnya," ungkapnya.
Ia menegaskan eksistensi UMSU tidak terlepas dari dukungan masyarakat sekitar. Kehadiran mahasiswa UMSU yang indekos di masyarakat membutuhkan perhatian keamanan serta dukungan sehingga mereka bisa menjalankan studi secara baik.
Dia mengharapkan kegiatan ini dapat memupuk kebersamaan dan kepemilikan, serta membangun ukhuah antara UMSU dan masyarakat sekitar.
“Mengingat kejadian mahasiswa kita beberapa waktu lalu, mari kita sama-sama menjaga situasi kampus. UMSU merasakan betul pentingnya keamanan dan hubungan yang baik dengan masyarakat,” kata Agussani.
Dia berharap, pada Idul Adha mendatang, di tengah ekonomi yang sulit, UMSU tetap mengupayakan pemberian hewan kurban sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dengan masyarakat.
Kepala Lingkungan 3 Glugur Darat II Firnando Nasution mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Rektor UMSU dan civitas academica UMSU yang telah menyerahkan langsung dua ekor hewan kurban kepada masyarakat setempat.
“Prosesi ini sudah terlaksana sejak beberapa tahun lalu, UMSU selalu memberikan wujud kepedulian sosialnya. Alhamdulillah Pak Rektor, kami sudah menghitung warga yang berhak mendapatkan. Mudah-mudahan hewan kurban dari UMSU ini bermanfaat bagi warga. Semoga UMSU tetap berjaya dengan kepeduliannya,” katanya.
Dia menegaskan sinergi UMSU dan pihak kelurahan selama ini cukup positif. Kehadiran UMSU dirasakan positif bagi masyarakat sekitar sehingga perlu terus dijaga.
Rektor Agussani selanjutnya menyerahkan hewan kurban secara simbolis kepada masyarakat Lingkungan 8 Gulugur Darat II, Kecamatan Medan Timur. Pada tahun lalu UMSU memberikan satu ekor hewan kurban, sedangkan tahun ini memberikan dua ekor hewan kurban kepada masyarakat lingkungan itu.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat peningkatan jumlah hewan kurban UMSU yaitu 42 menjadi 58 ekor. Selain berasal dari civitas academica, hewan kurban juga berasal dari sumbangan para mitra di antaranya Bank BNI.
Proses pelaksanaan pemotongan hewan kurban juga semakin baik dengan melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan setempat.
Para petugas tersebut memastikan kelayakan daging yang akan diserahkan masyarakat, jika ada daging yang tidak layak maka akan dimusnahkan.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023