Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) Winarsih Budiriani mengatakan Peruri tidak hanya dipercaya sebagai satu-satunya perusahaan yang mencetak uang rupiah, tapi juga berbagai dokumen penting negara lainnya. 

"Peruri adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang percetakan uang, dokumen sekuriti atau kertas berharga non uang lainnya. Perusahaan ini juga menyediakan jasa keamanan digital," katanya di Medan, Kamis.
 
Winarsih Budiriani berbicara di hadapan ratusan mahasiswa pada ajang Srikandi BUMN Goes to Campus di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan berkolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara II.

Ia menyebutkan, Peruri selain dipercaya pemerintah mencetak uang kartal dan giral, juga mencetak materai, sertifikat tanah, paspor, dan sejumlah dokumen lainnya.

"Indonesia memiliki percetakan uang sendiri, bukan seperti beberapa negara lain yang tidak memilikinya. Ini suatu kebanggaan bagi Indonesia karena memiliki Peruri yang mencetak uang dan produk lainnya milik negara," ucapnya.

Pada kesempatan itu Winarsih mengatakan Peruri sebagai BUMN juga membuka kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi yang gemilang untuk bergabung di perusahaan negara tersebut.

BUMN itu juga menerima 25 persen talenta perempuan dan 10 persen talenta muda.

"Jadi, bagi mahasiswa USU yang ingin mengabdikan diri ke Peruri silakan," ucapnya.

Kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus di USU itu turut dihadiri Wakil Rektor USU Bidang Pengembangan dan Informasi Prof Dr Opim Salim Sitompul dan Direktur SDM dan TI Peruri Gandung Anggoro Murdani.

Pada kesempatan itu Gandung Anggoro Murdani menyerahkan beasiswa dari Peruri sebesar Rp50 juta yang diterima secara simbolis oleh Prof Opim Salim Sitompul.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023