Wali Kota Binjai Amir Hamzah menyerahkan 24 unit kunci rumah sehat yang telah direnovasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Binjai di Kelurahan Berngam. Selain itu, diberikan pula kursi roda untuk penderita Cerebal Palsy dan pagar Masjid Al Ikhlas Tanjung Manggusta Kelurahan Tanah Merah.
Hal itu disampaikan Kadis Kominfo Binjai Sofyan Siregar, di Binjai, Sabtu (17/6).
Amir Hamzah dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa rumah sehat layak huni bukan berarti harus rumah mewah bagaikan istana seperti slogan "rumahku istanaku", akan tetapi adalah rumah yang terawat.
Hal ini berarti rumah yang dibangun dengan senantiasa memperhatikan jenis bahan-bahan bangunan yang digunakan, seperti tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, begitu juga dengan penataan ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, penyediaan air bersih, juga ruang tidur yang bersih, katanya.
"Saya sangat mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh Baznas Kota Binjai ini, dan berharap agar selanjutnya pembangunan rumah sehat benar-benar maksimal dan tepat sasaran," ungkapnya.
Wali Kota Binjai menyebut, program seperti ini benar-benar menyentuh masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal yang layak huni.
"Semoga rumah ini dapat ditempati dan dimanfaatkan dengan baik, terutama untuk tempat tinggal yang aman dan nyaman serta tempat beribadah, saya juga berharap pembangunan ini dapat dimaksimalkan dan diawasi, agar benar-benar memberikan manfaat bagi penerima," jelasnya pula.
Ketua Baznas Provinsi Sumut Muhammad Hatta pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar Kota Binjai bisa terhindar dari rumah tidak layak huni. Ia pun mengapresiasi Baznas Kota Binjai yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Binjai dalam memberi dan mengelola zakat, infak, dan sedekah di Kota Binjai.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Baznas bersama pemerintah kota untuk mensejahterakan masyarakat kota Binjai," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu disampaikan Kadis Kominfo Binjai Sofyan Siregar, di Binjai, Sabtu (17/6).
Amir Hamzah dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa rumah sehat layak huni bukan berarti harus rumah mewah bagaikan istana seperti slogan "rumahku istanaku", akan tetapi adalah rumah yang terawat.
Hal ini berarti rumah yang dibangun dengan senantiasa memperhatikan jenis bahan-bahan bangunan yang digunakan, seperti tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, begitu juga dengan penataan ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, penyediaan air bersih, juga ruang tidur yang bersih, katanya.
"Saya sangat mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh Baznas Kota Binjai ini, dan berharap agar selanjutnya pembangunan rumah sehat benar-benar maksimal dan tepat sasaran," ungkapnya.
Wali Kota Binjai menyebut, program seperti ini benar-benar menyentuh masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal yang layak huni.
"Semoga rumah ini dapat ditempati dan dimanfaatkan dengan baik, terutama untuk tempat tinggal yang aman dan nyaman serta tempat beribadah, saya juga berharap pembangunan ini dapat dimaksimalkan dan diawasi, agar benar-benar memberikan manfaat bagi penerima," jelasnya pula.
Ketua Baznas Provinsi Sumut Muhammad Hatta pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar Kota Binjai bisa terhindar dari rumah tidak layak huni. Ia pun mengapresiasi Baznas Kota Binjai yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Binjai dalam memberi dan mengelola zakat, infak, dan sedekah di Kota Binjai.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Baznas bersama pemerintah kota untuk mensejahterakan masyarakat kota Binjai," ucapnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023