Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) saat fenomena pemanasan suhu muka laut atau El Nino.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit, di Medan, Senin, mengatakan salah satu dampak El Nino menyebabkan kekeringan sehingga masyarakat rentan terkena penyakit DBD.
"Sesuai imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengimbau semua pihak untuk mewaspadai dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan sehingga memicu kenaikan kasus dengue di Indonesia," ujar Alwi Mujahit.
Alwi mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk selalu bersiap siaga dalam mengantisipasi dampak El Nino tersebut, sehingga tidak terjadi kenaikan kasus penyakit DBD di Sumatera Utara.
"Demi menurunkan angka kasus DBD, Dinas Kesehatan Sumut melakukan beberapa langkah pencegahan seperti memberdayakan masyarakat dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) untuk memberantas sarang nyamuk.
Selain itu Alwi juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan DBD tersebut dengan menerapkan praktik Menguras, Menutup, dan Mengubur (3M) Plus,
"Masyarakat juga bisa mendaur ulang barang bekas dan melakukan usaha tambahan, seperti memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kasa, membersihkan lingkungan, memeriksa penampungan air, meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup, dan lain-lain," kata Alwi.
Alwi menjelaskan bahwa semua kabupaten/kota di Sumatera Utara kini berstatus endemis DBD.
"Dahulu hanya di Medan. Sekarang di 33 kabupaten/kota ada semua. DBD di Sumatera Utara sudah menjadi endemis," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit, di Medan, Senin, mengatakan salah satu dampak El Nino menyebabkan kekeringan sehingga masyarakat rentan terkena penyakit DBD.
"Sesuai imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengimbau semua pihak untuk mewaspadai dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan sehingga memicu kenaikan kasus dengue di Indonesia," ujar Alwi Mujahit.
Alwi mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk selalu bersiap siaga dalam mengantisipasi dampak El Nino tersebut, sehingga tidak terjadi kenaikan kasus penyakit DBD di Sumatera Utara.
"Demi menurunkan angka kasus DBD, Dinas Kesehatan Sumut melakukan beberapa langkah pencegahan seperti memberdayakan masyarakat dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) untuk memberantas sarang nyamuk.
Selain itu Alwi juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan DBD tersebut dengan menerapkan praktik Menguras, Menutup, dan Mengubur (3M) Plus,
"Masyarakat juga bisa mendaur ulang barang bekas dan melakukan usaha tambahan, seperti memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kasa, membersihkan lingkungan, memeriksa penampungan air, meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup, dan lain-lain," kata Alwi.
Alwi menjelaskan bahwa semua kabupaten/kota di Sumatera Utara kini berstatus endemis DBD.
"Dahulu hanya di Medan. Sekarang di 33 kabupaten/kota ada semua. DBD di Sumatera Utara sudah menjadi endemis," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023