Seorang calon haji (calhaj) yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) 13 Embarkasi Medan, Sumatera Utara, ditunda berangkat untuk menunaikan ibadah haji 1444 Hijriah/2023 ke Madinah, Arab Saudi, karena dalam keadaan hamil.
Calon haji itu berasal dari Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, atas nama nama Lia Sarum Udin dengan nomor manifest 119.
"Benar, seorang calon haji asal Kabupaten Batubara tidak bisa berangkat ke Tanah Suci, karena hamil," kata Humas Haji Embarkasi Medan HM Yunus, ketika dikonfirmasi di Medan, Senin malam.
Baca juga: 350 calon haji Kloter 13 Embarkasi Medan berangkat ke Madinah
Ia menyebutkan, penundaan pemberangkatan Lia ke Madinah, setelah menjalani pemeriksaan oleh tim medis di Klinik Kesehatan Asrama Haji Medan.
"Ini rekomendasi tim medis, yang melarang calon haji dari Kabupaten Batubara itu berangkat ke Madinah," katanya.
Sebanyak 350 calon haji yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) 13 Embarkasi Medan,Sumatera Utara, berangkat ke Kota Madinah, dari Asrama Haji Medan, Senin.
Dari 350 jumlah calon haji Kloter 13 Embarkasi Medan, yakni 282 orang dari Kabupaten Batubara, 11 orang dari Kota Medan, dan 49 orang dari Kota Sibolga.
"Calon haji Kloter 13 Embarkasi Medan tetap jaga kekompakan, saat berada di Tanah Suci Mekkah, karena hal ini menyangkut ibadah haji dan juga amal ibadah," kata Kakanwil Kemenag Sumut H Ahmad Qosbi, dalam sambutannya ketika memberangkatkan calon haji Kloter 13 ke Madinah.
Ia menyebutkan kekompakan dan kebersamaan tetap diterapkan bagi calon haji asal Sumatera Utara (Sumut), dan juga calon haji dari Indonesia, karena hal ini menyangkut disiplin bagi calon haji. Apalagi calon haji dari Sumut dan Indonesia berada di Arab Saudi, di negara orang.
"Calon haji asal Sumut agar jadi contoh yang baik di Tanah Suci Madinah dan Mekkah, dan semoga dapat memperoleh haji yang mabrur," katanya.
Sementara itu untuk petugas Kloter 13, yakni Sahidin Amad Rusdin Bin Amad Rusdin (pimpinan Kloter), Refiyenti Syahruddin Muhammad Binti Syaharuddin (pembimbing ibadah), Arif Budiman Sugito Bin Sugito (dokter Kloter) dan Nurainun Hafifuddin Binti Hafifuddin Purba (paramedis).
Kemudian Emma Damayanti Eddy Syahputra Binti H Eddy Syahputra (paramedis), Astuti Wulan Dari Binti Abdul Rahman (petugas haji daerah), Adenan Haris Bin HM Kocik Z (petugas haji daerah), dan Aswan Jaya Bin Mochtar Djaya (petugas haji daerah).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kondisi hamil, calon haji Kloter 13 Sumut ditunda berangkat ke Madinah
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Calon haji itu berasal dari Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, atas nama nama Lia Sarum Udin dengan nomor manifest 119.
"Benar, seorang calon haji asal Kabupaten Batubara tidak bisa berangkat ke Tanah Suci, karena hamil," kata Humas Haji Embarkasi Medan HM Yunus, ketika dikonfirmasi di Medan, Senin malam.
Baca juga: 350 calon haji Kloter 13 Embarkasi Medan berangkat ke Madinah
Ia menyebutkan, penundaan pemberangkatan Lia ke Madinah, setelah menjalani pemeriksaan oleh tim medis di Klinik Kesehatan Asrama Haji Medan.
"Ini rekomendasi tim medis, yang melarang calon haji dari Kabupaten Batubara itu berangkat ke Madinah," katanya.
Sebanyak 350 calon haji yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) 13 Embarkasi Medan,Sumatera Utara, berangkat ke Kota Madinah, dari Asrama Haji Medan, Senin.
Dari 350 jumlah calon haji Kloter 13 Embarkasi Medan, yakni 282 orang dari Kabupaten Batubara, 11 orang dari Kota Medan, dan 49 orang dari Kota Sibolga.
"Calon haji Kloter 13 Embarkasi Medan tetap jaga kekompakan, saat berada di Tanah Suci Mekkah, karena hal ini menyangkut ibadah haji dan juga amal ibadah," kata Kakanwil Kemenag Sumut H Ahmad Qosbi, dalam sambutannya ketika memberangkatkan calon haji Kloter 13 ke Madinah.
Ia menyebutkan kekompakan dan kebersamaan tetap diterapkan bagi calon haji asal Sumatera Utara (Sumut), dan juga calon haji dari Indonesia, karena hal ini menyangkut disiplin bagi calon haji. Apalagi calon haji dari Sumut dan Indonesia berada di Arab Saudi, di negara orang.
"Calon haji asal Sumut agar jadi contoh yang baik di Tanah Suci Madinah dan Mekkah, dan semoga dapat memperoleh haji yang mabrur," katanya.
Sementara itu untuk petugas Kloter 13, yakni Sahidin Amad Rusdin Bin Amad Rusdin (pimpinan Kloter), Refiyenti Syahruddin Muhammad Binti Syaharuddin (pembimbing ibadah), Arif Budiman Sugito Bin Sugito (dokter Kloter) dan Nurainun Hafifuddin Binti Hafifuddin Purba (paramedis).
Kemudian Emma Damayanti Eddy Syahputra Binti H Eddy Syahputra (paramedis), Astuti Wulan Dari Binti Abdul Rahman (petugas haji daerah), Adenan Haris Bin HM Kocik Z (petugas haji daerah), dan Aswan Jaya Bin Mochtar Djaya (petugas haji daerah).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kondisi hamil, calon haji Kloter 13 Sumut ditunda berangkat ke Madinah
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023