Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menekankan, kolaborasi antara pelaku UMKM dan perusahaan perintis (start up) teknologi penting untuk meningkatkan daya saing.
"Kolaborasi antara UMKM dengan perusahaan 'start up' teknologi sangat diperlukan, misalnya untuk sistem pembayaran 'online'," ujar Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya dalam acara "Kick Off Peningkatan Kapasitas Start Up dan Workshop Entrepreneur Hub Sumatera Utara" di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin.
Menurut Endang, bukan cuma memudahkan pembayaran, teknologi juga dapat memberikan keuntungan lain untuk pelaku UMKM, salah satunya membantu mereka menemukan pasarnya.
Jika kerja sama terjalin, istri dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu yakin usaha UMKM akan terus berkembang.
"Dibutuhkan upaya agar UMKM bisa menciptakan produk yang menarik dan sesuai selera pasar," kata perempuan yang juga Ketua Pelaksana HUT ke-43 Dekranas itu.
Dia melanjutkan, salah satu produk UMKM yang berpotensi besar untuk berkembang lebih jauh adalah kerajinan atau kriya.
Endang pun mendorong lebih banyak anak muda yang berkecimpung di dunia produksi kriya, terutama yang berbasis seni budaya.
"Apabila berminat, silakan bekali diri dengan berbagai keterampilan kriya agar regenerasi perajin dapat berjalan dengan baik," tutur wanita bernama lengkap Endang Sri Hariyatie itu.
Di sela pemaparannya, Endang pun mengingatkan kembali soal program pemerintah yakni Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.
Gerakan ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya untuk membantu produk-produk nasional bersaing di pasar global.
"Dan secara tidak langsung membantu para perajin untuk terus berkarya dan berkembang," ujar Endang.
Adapun kegiatan "Kick Off Peningkatan Kapasitas Start Up dan Workshop Entrepreneur Hub Sumatera Utara" merupakan bagian dari perayaan HUT ke-43 Dekranas yang dipusatkan di Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kolaborasi antara UMKM dengan perusahaan 'start up' teknologi sangat diperlukan, misalnya untuk sistem pembayaran 'online'," ujar Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya dalam acara "Kick Off Peningkatan Kapasitas Start Up dan Workshop Entrepreneur Hub Sumatera Utara" di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin.
Menurut Endang, bukan cuma memudahkan pembayaran, teknologi juga dapat memberikan keuntungan lain untuk pelaku UMKM, salah satunya membantu mereka menemukan pasarnya.
Jika kerja sama terjalin, istri dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu yakin usaha UMKM akan terus berkembang.
"Dibutuhkan upaya agar UMKM bisa menciptakan produk yang menarik dan sesuai selera pasar," kata perempuan yang juga Ketua Pelaksana HUT ke-43 Dekranas itu.
Dia melanjutkan, salah satu produk UMKM yang berpotensi besar untuk berkembang lebih jauh adalah kerajinan atau kriya.
Endang pun mendorong lebih banyak anak muda yang berkecimpung di dunia produksi kriya, terutama yang berbasis seni budaya.
"Apabila berminat, silakan bekali diri dengan berbagai keterampilan kriya agar regenerasi perajin dapat berjalan dengan baik," tutur wanita bernama lengkap Endang Sri Hariyatie itu.
Di sela pemaparannya, Endang pun mengingatkan kembali soal program pemerintah yakni Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.
Gerakan ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya untuk membantu produk-produk nasional bersaing di pasar global.
"Dan secara tidak langsung membantu para perajin untuk terus berkarya dan berkembang," ujar Endang.
Adapun kegiatan "Kick Off Peningkatan Kapasitas Start Up dan Workshop Entrepreneur Hub Sumatera Utara" merupakan bagian dari perayaan HUT ke-43 Dekranas yang dipusatkan di Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023