PT PLN Unit Induk Daerah (UID) Sumatera Utara membangun anjungan listrik mandiri (alma) di Dermaga Panton Bagan Asahan, Sumatera Utara, untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor pariwisata, perairan, dan kelautan.
"Pembangunan alma merupakan bentuk konkret pelaksanaan program electrifying marine PLN," kata General Manajer PLN UID Sumut Awaluddin Hafid dalam keterangannya yang diterima di Medan, Sumut, Sabtu.
Ia menyebutkan hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, cold storage, serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga tempat pelelangan ikan (TPI).
Dalam mendorong program electrifying marine di Sumatera Utara, PLN UID Sumut telah membangun tujuh unit alma yang tersebar di Pelabuhan Simanindo-Samosir, Pelabuhan Balige, Pelabuhan Muara, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, Pelabuhan Ajibata-Parapat, Pelabuhan Tigaras-Parapat, dan Pelabuhan Belawan.
"PLN akan terus bersinergi dengan PT Pelindo agar green port dapat terwujud dengan menyediakan alma di pelabuhan-pelabuhan lainnya," ucap Awaluddin.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) General Manajer Pelindo Regional 1 Cabang Tanjung Balai Sprita Tiurdina mengapresiasi langkah PLN dalam memberikan fasilitas alma di Dermaga Panton Bagan Asahan.
"Apresiasi buat PLN UID Sumut dalam mendukung program electrifying marine. PLN sangat mendukung Pelindo dalam mengimplementasikan green port dan Pelindo sangat sinergisitas PLN dalam meningkatkan pelayanan bagi kapal bersandar di pelabuhan kami," katanya.
Kapten Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Andri Susanto mengatakan sebelum adanya alma untuk kebutuhan listrik di kapal saat bersandar selalu menggunakan genset dengan BBM.
"Sejak dibangun alma di dermaga, kebutuhan penerangan kapal Basarnas saat bersandar di dermaga tidak lagi menggunakan genset. Kini kebutuhan penerangan kapal telah menggunakan listrik dari PLN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Pembangunan alma merupakan bentuk konkret pelaksanaan program electrifying marine PLN," kata General Manajer PLN UID Sumut Awaluddin Hafid dalam keterangannya yang diterima di Medan, Sumut, Sabtu.
Ia menyebutkan hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, cold storage, serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga tempat pelelangan ikan (TPI).
Dalam mendorong program electrifying marine di Sumatera Utara, PLN UID Sumut telah membangun tujuh unit alma yang tersebar di Pelabuhan Simanindo-Samosir, Pelabuhan Balige, Pelabuhan Muara, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan, Pelabuhan Ajibata-Parapat, Pelabuhan Tigaras-Parapat, dan Pelabuhan Belawan.
"PLN akan terus bersinergi dengan PT Pelindo agar green port dapat terwujud dengan menyediakan alma di pelabuhan-pelabuhan lainnya," ucap Awaluddin.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) General Manajer Pelindo Regional 1 Cabang Tanjung Balai Sprita Tiurdina mengapresiasi langkah PLN dalam memberikan fasilitas alma di Dermaga Panton Bagan Asahan.
"Apresiasi buat PLN UID Sumut dalam mendukung program electrifying marine. PLN sangat mendukung Pelindo dalam mengimplementasikan green port dan Pelindo sangat sinergisitas PLN dalam meningkatkan pelayanan bagi kapal bersandar di pelabuhan kami," katanya.
Kapten Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Andri Susanto mengatakan sebelum adanya alma untuk kebutuhan listrik di kapal saat bersandar selalu menggunakan genset dengan BBM.
"Sejak dibangun alma di dermaga, kebutuhan penerangan kapal Basarnas saat bersandar di dermaga tidak lagi menggunakan genset. Kini kebutuhan penerangan kapal telah menggunakan listrik dari PLN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023