Peringatan Hari Buruh tahun 2023 di Kota Pematang Siantar, Senin (1/5), diadakan di Jalan Pdt Justin Sihombing, tanpa arak-arakan atau konvoi keliling kota. 

Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Pematang Siantar - Simalungun, Ramlan Sinaga, menjelaskan alasan tidak adanya arak-arakan turun ke jalan, mengingat masih suasana libur Idul Fitri yang diperpanjang dengan Hari Buruh.

"Karena suasana padatnya arus lalulintas saat arus mudik dan arus balik, makanya kita tidak melakukan konvoi atau arak-arakan di jalan," sebut Ramlan.

SBSI pun membuat kegiatan peringatan Hari Buruh tahun 2023 lebih pada aksi sosial yang berdampak positif bagi buruh, seperti menyantuni anak yatim dan memberi bingkisan kepada buruh. 

Dalam momen ini, Penasihat SBSI Pematang Siantar - Simalungun, Sukoso Winarto menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani, SpA. 

Dia berjanji di peringatan Hari Buruh tahun 2024, SBSI akan memberikan komitmen agar Wali Kota dr Susanti bisa hadir terus pada 1 Mei 2025.

Wali Kota dr Susanti mengajak para buruh untuk mengingat perjuangan tokoh buruh Indonesia, seperti Marsinah yang berjuang demi kesejahteraan para buruh. 

Pemerintah Kota Pematang Siantar katanya, siap menerima masukan dari organisasi buruh. 

dr Susanti juga berharap momentum peringatan Hari Buruh menjadikan hubungan antara buruh dan pengusaha menjadi simbiosis mutualisme.  
 

Pewarta: Waristo

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023