Bagi para pemudik untuk masa Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah yang menggunakan jalur darat Lintas Tengah Sumatera diharap agar tetap ekstra berhati-hati.
Soalnya ada sejumlah titik pada ruas jalan menghubungkan Kabupaten Tapanuli Selatan - Kabupaten Tapanuli Utara (Sipirok - Tarutung-red) amblas.
Pantauan ANTARA, Senin (17/4), menyebut lokasi badan jalan yang amblas itu berada di Dusun Hutaimbaru, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kondisinya cukup parah. Lebih kurang 10 meter badan jalan hotmix amblas ke dasar jurang lebih dari meter. Satunya lagi bahu jalan amblas dan keadaan di perbaiki.
Karenanya bagi pemudik khusus menggunakan kendaraan baik roda dua maupun empat yang datang dari arah Kota Sipirok menuju Tarutung pun sebaliknya tetap hati-hati.
Termasuk memperhatikan rambu-rambu di jalan nasional itu. Apalagi pada saat perjalanan pada malam hari. pasalnya gelap atau tanpa penerangan.
Menurut salah seorang warga Dusun Hutaimbaru, Muhammad Yusron Simamora berusia 50 tahun, mengatakan kerusakan Ruas Jalan Lintas Sumatera itu sudah berbulan-bulan.
"Badan jalan yang amblas terjadi sekira tahun 2022 lalu, saat itu musim penghujan. Tambah kontur tanah-nya labil," kata Yusron seraya meminta ada perhatian cepat oleh pihak terkait sebelum memakan korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Soalnya ada sejumlah titik pada ruas jalan menghubungkan Kabupaten Tapanuli Selatan - Kabupaten Tapanuli Utara (Sipirok - Tarutung-red) amblas.
Pantauan ANTARA, Senin (17/4), menyebut lokasi badan jalan yang amblas itu berada di Dusun Hutaimbaru, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kondisinya cukup parah. Lebih kurang 10 meter badan jalan hotmix amblas ke dasar jurang lebih dari meter. Satunya lagi bahu jalan amblas dan keadaan di perbaiki.
Karenanya bagi pemudik khusus menggunakan kendaraan baik roda dua maupun empat yang datang dari arah Kota Sipirok menuju Tarutung pun sebaliknya tetap hati-hati.
Termasuk memperhatikan rambu-rambu di jalan nasional itu. Apalagi pada saat perjalanan pada malam hari. pasalnya gelap atau tanpa penerangan.
Menurut salah seorang warga Dusun Hutaimbaru, Muhammad Yusron Simamora berusia 50 tahun, mengatakan kerusakan Ruas Jalan Lintas Sumatera itu sudah berbulan-bulan.
"Badan jalan yang amblas terjadi sekira tahun 2022 lalu, saat itu musim penghujan. Tambah kontur tanah-nya labil," kata Yusron seraya meminta ada perhatian cepat oleh pihak terkait sebelum memakan korban.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023