Goncangan gempabumi bermagnitudo 6,4 yang melanda Padang Sidempuan, Sumatera Utara sempat menyebabkan truk yang parkir di Kota Sibolga bergerak maju-mundur.
"Kuat kali getarannya. Hingga sejumlah truk parkir sempat maju-mundur," ujar J. Gultom, warga Sibolga yang menghubungi via selular pascagempa yang terjadi pada Senin (3/4) malam sekira pukul 21.59 WIB.
Meski menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono tidak berpotensi tsunami, namun gempa membuat warga masyarakat berhamburan ke luar rumah.
"Kami dan keluarga pada berhamburan ke luar. Kolam renang di samping rumah juga berombak," timpal M. Amru Mukto Ritonga, warga Gang Perjuangan, Kota Padang Sidempuan.
Baca juga: Kota Padang Sidempuan dilanda gempa Magnitudo 6,4
Bahkan pascagempa sebagian masyarakat pesisir pantai di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal juga langsung memantau pergerakan air laut.
"Pasalnya kami khawatir ada tsunami. Makanya kami pastikan langsung turun ke memantau permukaan air laut," kata Zia Ulhaq Nasution, Kepala Desa Tabuyung.
Sementara Isnut Siregar, warga masyarakat Pasar Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, mengatakan sangat merasakan getaran gempa yang berlangsung beberapa detik itu.
"Saat kejadian plafon rumah berasa bergetar cukup kencang. Warga pun pada berlarian ke luar rumah menghindari hal-hal tak diingini," kata Isnut.
Gempa tersebut juga cukup dirasakan hingga Kabupaten Humbahas, Tapanuli Utara, sebagaimana disampaikan Rinto Aritonang, warga Tarutung, dan Febri Erlanda dari Dolok Sanggul.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Kuat kali getarannya. Hingga sejumlah truk parkir sempat maju-mundur," ujar J. Gultom, warga Sibolga yang menghubungi via selular pascagempa yang terjadi pada Senin (3/4) malam sekira pukul 21.59 WIB.
Meski menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono tidak berpotensi tsunami, namun gempa membuat warga masyarakat berhamburan ke luar rumah.
"Kami dan keluarga pada berhamburan ke luar. Kolam renang di samping rumah juga berombak," timpal M. Amru Mukto Ritonga, warga Gang Perjuangan, Kota Padang Sidempuan.
Baca juga: Kota Padang Sidempuan dilanda gempa Magnitudo 6,4
Bahkan pascagempa sebagian masyarakat pesisir pantai di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal juga langsung memantau pergerakan air laut.
"Pasalnya kami khawatir ada tsunami. Makanya kami pastikan langsung turun ke memantau permukaan air laut," kata Zia Ulhaq Nasution, Kepala Desa Tabuyung.
Sementara Isnut Siregar, warga masyarakat Pasar Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, mengatakan sangat merasakan getaran gempa yang berlangsung beberapa detik itu.
"Saat kejadian plafon rumah berasa bergetar cukup kencang. Warga pun pada berlarian ke luar rumah menghindari hal-hal tak diingini," kata Isnut.
Gempa tersebut juga cukup dirasakan hingga Kabupaten Humbahas, Tapanuli Utara, sebagaimana disampaikan Rinto Aritonang, warga Tarutung, dan Febri Erlanda dari Dolok Sanggul.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023