Lagi-lagi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara kembali memakan korban. 

Kali ini tiga orang penambang di Desa Ampung Padang Kecamatan Batang Natal menjadi korban akibat kekurangan oksigen yang disebabkan macetnya blower penyuplai oksigen ke pekerja tambang yang berada di dalam lobang.

Dalam kejadian yang terjadi pada Sabtu (19/3) sekitar pukul 15.20 WIB itu, satu orang dinyatakan meninggal, sedangkan dua orang lainnya terpaksa mendapatkan perawatan di klinik yang ada di Desa Jambur Baru.

Kapolsek Batang Natal, AKP M Pakpahan yang dikonfirmasi ANTARA, Minggu (19/3) membenarkan kejadian tersebut.

"Benar kejadiannya, di Desa Ampung Padang, melakukan tambang emas manual (tanpa mesin dompeng) dengan cara menggali lobang dan mengambil tanahnya mencari butiran emas. Dan tiga orang masuk ke lobang dan 1 diatas, dan kekurangan oksigen didalam lobang sehingga lemas dan pingsan. 1 meninggal dunia dan 2 dirawat," ujar Kapolsek .

Berdasarkan informasi yang dihimpun ketiga korban tersebut adalah Sahri Lubis (38 tahun), Korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju klinik. Kemudian, Arsat Lubis (52 tahun) dan Rahmat Lubis (32 tahun). Keduanya terpaksa harus mendapatkan perawatan dari medis karena mengalami lemas, sesak napas dan pingsan. 

Ketiganya merupakan warga Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal.

Korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka dan pemakaman nya direncanakan pada hari ini. Sedangkan dua orang korban lainnya sudah sadarkan diri dan sudah pulang ke rumah masing-masing.

Pewarta: Holik

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023