Menjelang usianya yang ke-17 tahun, PT Railink (KAI Bandara) terus melayani masyarakat melalui layanan KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan KA Bandara Kualanamu. KAI Bandara juga berupaya meningkatkan eksistensi bisnisnya dengan menambah lini bisnis baru yang bergerak di bidang Maintenance, Operation, Spare Part and Services (MOSS) perkeretaapian.
 
Dalam hal Maintenance, KAI Bandara telah berpengalaman dalam perawatan kereta api khususnya untuk unit kereta Diesel dan Elektrik, dengan tenaga bersertifikat. Sementara untuk Operation, KAI bandara memiliki pengalaman menjadi operator kereta api sejak 2013.
 
Untuk bisnis Sparepart sendiri, KAI Bandara akan berfokus menyediakan suku cadang kereta api yang telah didukung oleh beberapa mitra dalam dan luar negeri. Bisnis ini telah bekerjasama juga dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).
 
Fokus bisnis yang terakhir adalah pada Service, dimana KAI Bandara telah memiliki standar pelayanan Internasional. Dalam bisnis ini, perseroan lebih mengelola pelayanan kereta api baik di dalam kereta api hingga di stasiun. Tidak hanya itu, bisnis layanan ini juga didukung dengan adanya sistem e-ticketing yang diciptakan perusahaan.
 
“Selain fokus pada lini bisnis baru MOSS ini, PT Railink juga akan terus mengembangkan strategi guna peningkatan pelayanan khususnya di KA Bandara Yogyakarta dan di KA Bandara Kualanamo”, pungkas Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho.
 
Strategi pengembangan yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat diantaranya adalah rencana penambahan jumlah perjalanan KA Bandara Yogyakarta menjadi 42 kali perjalanan, serta perpanjangan layanan KA Bandara Kualanamo hingga Stasiun Binjai. Pengembangan-pengembangan tersebut dilakukan oleh KAI Bandara karena didasari banyak animo serta aspirasi dari masyarakat selaku pengguna KA Bandara.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023