Pj Bupati Tapanuli Tengah, Elfin Elyas, resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-48 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-33 Kabupaten Tapanuli Tengah, tahun 2023.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang turut berpartisipasi mempersiapkan acara ini. Serta juga telah turut kerja keras dan ikhlas, sehingga MTQ ke-48 dan FSQ ke-33 terselenggara dengan baik," kata Pj Bupati Tapteng, melalui pers rilisnya, Senin (06/03).
Lanjutnya, kepada semua peserta yang telah mengikuti lomba Tilawah, Fahmil, Syarhil, Tartil, Khotil, Hifzil dan group Qasidah yang terpilih jadi Juara hendaknya jangan berpuas diri, belajar lebih giat lagi untuk bisa meningkatkan kemampuan dalam mengikuti MTQ dan FSQ ke tingkat Provinsi bahkan ke tingkat Nasional.
"Selalu ada hal yang berharga dan baik dari peristiwa yg terjadi dalam hidup kita.Dari hal baik, kita bersyukur, dari hal buruk kita semakin kuat.Hendaknya MTQ ini membangun kekuatan bagi kita untuk selalu memilih yang baik dalam hidup kita," harapnya.
Menurutnya, secara substansi MTQ bukanlah sekedar lomba membaca Al-Qur’an dengan lagu kidung atau senandung yang indah dan suara yang merdu, atau sekedar untuk mencari qari-qariah dan hafiz-hafizah terbaik untuk dikirim mengikuti MTQ Internasional.
Namun, MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Al-Qur'an agar dijadikan sebagai pedoman hidup yang baik, menebar harmoni dan menjadi suara merdu perdamaian.
"MTQ harus juga mampu menjadi katalisator kerukunan hidup antar dan intern umat beragama di Kabupaten Tapanuli Tengah dan MTQ bukan tentang berapa banyak orang mengenal kita, tapi berapa banyak orang bahagia atas terselenggaranya ajang MTQ ini," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang turut berpartisipasi mempersiapkan acara ini. Serta juga telah turut kerja keras dan ikhlas, sehingga MTQ ke-48 dan FSQ ke-33 terselenggara dengan baik," kata Pj Bupati Tapteng, melalui pers rilisnya, Senin (06/03).
Lanjutnya, kepada semua peserta yang telah mengikuti lomba Tilawah, Fahmil, Syarhil, Tartil, Khotil, Hifzil dan group Qasidah yang terpilih jadi Juara hendaknya jangan berpuas diri, belajar lebih giat lagi untuk bisa meningkatkan kemampuan dalam mengikuti MTQ dan FSQ ke tingkat Provinsi bahkan ke tingkat Nasional.
"Selalu ada hal yang berharga dan baik dari peristiwa yg terjadi dalam hidup kita.Dari hal baik, kita bersyukur, dari hal buruk kita semakin kuat.Hendaknya MTQ ini membangun kekuatan bagi kita untuk selalu memilih yang baik dalam hidup kita," harapnya.
Menurutnya, secara substansi MTQ bukanlah sekedar lomba membaca Al-Qur’an dengan lagu kidung atau senandung yang indah dan suara yang merdu, atau sekedar untuk mencari qari-qariah dan hafiz-hafizah terbaik untuk dikirim mengikuti MTQ Internasional.
Namun, MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Al-Qur'an agar dijadikan sebagai pedoman hidup yang baik, menebar harmoni dan menjadi suara merdu perdamaian.
"MTQ harus juga mampu menjadi katalisator kerukunan hidup antar dan intern umat beragama di Kabupaten Tapanuli Tengah dan MTQ bukan tentang berapa banyak orang mengenal kita, tapi berapa banyak orang bahagia atas terselenggaranya ajang MTQ ini," ungkapnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023