Rahmat T Simamora, seorang anak desa, ingin berbuat dan memajukan daerahnya melalui lembaga legislatif. Untuk itu, dirinya bertekad maju menjadi anggota legislatif di level nasional atau DPR RI pada Pemilu yang dijadwalkan berlangsung 2024 mendatang.
Kepada Antara, pria yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Labuhanbatu Utara itu menyebutkan, dirinya akan berupa maksimal agar dapat masuk ke Senayan. "Saya optimis bisa masuk Senayan jika masuk dalam daftar calon tetap (DCT) DPR RI," tegasnya saat berbincang di Aekkanopan, Minggu.
Saat ini, tambah pria yang duduk di Komisi C DPRD Labura itu, dirinya sedang berjuang agar masuk dalam 10 orang yang akan menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumut II. Walau diakuinya, persaingan ke arah itu memang sangat ketat.
"Banyak senior dan tokoh yang menjadi saingan. Tapi saya optimis bisa masuk dalam bursa dan ikut pada pileg nanti," ujar politisi PDI Perjuangan yang duduk di DPRD Labura dari Daerah Pemilihan Labura II tersebut.
Disinggung motivasinya ingin masuk ke Senayan, pria bertubuh tinggi besar itu menjelaskan, yang paling utama adalah ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat dari Sumut II, khususnya Labuhanbatu Raya.
Diakuinya, kalau membangun daerah hanya mengandalkan APBD semata, maka kemajuan yang diharapkan akan berjalan lambat. Karena, saat dirinya duduk di DPR RI, Rahmat mengatakan akan berjuang maksimal sehingga anggaran untuk Labura bisa mendapat porsi yang memadai.
"Untuk mendapatkan alokasi anggaran tersebut kan perlu ada lobby-lobby politik. Hal ini akan lebih mudah dilakukan jika ada anak desa yang duduk di DPR RI. Dan peran itu akan lebih maksimal dilakukan mereka yang benar-benar merasakan bagaimana kondisi desa atau daerahnya," terangnya.
Apalagi, imbuhnya, kondisi yang ada di Labuhanbatu Raya, terutama Labuhanbatu Utara sangat berbeda dengan kondisi di daerah lain, apalagi di Pulau Jawa. "Kita melihat, umumnya kebijakan yang dibuat mengambil sampel kondisi di Pulau Jawa. Padahal, real di lapangan sangat berbeda jauh," bebernya.
Dengan adanya putra dari desa yang duduk di Senayan, maka diharapkan kebijakan yang dibuat nantinya mempertimbangkan situasi dan kondisi di daerah. "Inilah yang saya perhatikan masih kurang. Karena tidak ada putra dari kabupaten ini yang duduk di Senayan," paparnya.
Untuk target itu, dirinya saat ini sedang mengikuti proses yang dilaksanakan PDI Perjuangan. Ketatnya persaingan yang terjadi tidak menyurutkan tekad putra mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Labura yang juga anggota DPRD kabupaten itu, Augustinus Simamora SH MSi.
"Semakin ketat persaingan, maka gairah kita juga lebih kuat. Apalagi saingan kita adalah tokoh dan petahana. Tapi itu tidak menyurutkan tekad kita. Saya akan terus berjuang dan mengikuti mekanisme yang dijalankan partai," tekadnya.
Sebelum mengakhiri keterangannya, Rahmat Simamora memohon doa dan dukungan agar dirinya yang berasal dari Desa berhasil sehingga apa yang menjadi cita-citanya memajukan daerah melalui jalur legislatif dapat terwujud.
"Saya tegaskan, jika duduk dan dalam waktu tiga tahun tidak bisa memberikan sumbangsih signifikan, saya siap mundur dari DPR RI," pungkas pria yang dikenal suka bicara 'tembak langsung' itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kepada Antara, pria yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Labuhanbatu Utara itu menyebutkan, dirinya akan berupa maksimal agar dapat masuk ke Senayan. "Saya optimis bisa masuk Senayan jika masuk dalam daftar calon tetap (DCT) DPR RI," tegasnya saat berbincang di Aekkanopan, Minggu.
Saat ini, tambah pria yang duduk di Komisi C DPRD Labura itu, dirinya sedang berjuang agar masuk dalam 10 orang yang akan menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumut II. Walau diakuinya, persaingan ke arah itu memang sangat ketat.
"Banyak senior dan tokoh yang menjadi saingan. Tapi saya optimis bisa masuk dalam bursa dan ikut pada pileg nanti," ujar politisi PDI Perjuangan yang duduk di DPRD Labura dari Daerah Pemilihan Labura II tersebut.
Disinggung motivasinya ingin masuk ke Senayan, pria bertubuh tinggi besar itu menjelaskan, yang paling utama adalah ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat dari Sumut II, khususnya Labuhanbatu Raya.
Diakuinya, kalau membangun daerah hanya mengandalkan APBD semata, maka kemajuan yang diharapkan akan berjalan lambat. Karena, saat dirinya duduk di DPR RI, Rahmat mengatakan akan berjuang maksimal sehingga anggaran untuk Labura bisa mendapat porsi yang memadai.
"Untuk mendapatkan alokasi anggaran tersebut kan perlu ada lobby-lobby politik. Hal ini akan lebih mudah dilakukan jika ada anak desa yang duduk di DPR RI. Dan peran itu akan lebih maksimal dilakukan mereka yang benar-benar merasakan bagaimana kondisi desa atau daerahnya," terangnya.
Apalagi, imbuhnya, kondisi yang ada di Labuhanbatu Raya, terutama Labuhanbatu Utara sangat berbeda dengan kondisi di daerah lain, apalagi di Pulau Jawa. "Kita melihat, umumnya kebijakan yang dibuat mengambil sampel kondisi di Pulau Jawa. Padahal, real di lapangan sangat berbeda jauh," bebernya.
Dengan adanya putra dari desa yang duduk di Senayan, maka diharapkan kebijakan yang dibuat nantinya mempertimbangkan situasi dan kondisi di daerah. "Inilah yang saya perhatikan masih kurang. Karena tidak ada putra dari kabupaten ini yang duduk di Senayan," paparnya.
Untuk target itu, dirinya saat ini sedang mengikuti proses yang dilaksanakan PDI Perjuangan. Ketatnya persaingan yang terjadi tidak menyurutkan tekad putra mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Labura yang juga anggota DPRD kabupaten itu, Augustinus Simamora SH MSi.
"Semakin ketat persaingan, maka gairah kita juga lebih kuat. Apalagi saingan kita adalah tokoh dan petahana. Tapi itu tidak menyurutkan tekad kita. Saya akan terus berjuang dan mengikuti mekanisme yang dijalankan partai," tekadnya.
Sebelum mengakhiri keterangannya, Rahmat Simamora memohon doa dan dukungan agar dirinya yang berasal dari Desa berhasil sehingga apa yang menjadi cita-citanya memajukan daerah melalui jalur legislatif dapat terwujud.
"Saya tegaskan, jika duduk dan dalam waktu tiga tahun tidak bisa memberikan sumbangsih signifikan, saya siap mundur dari DPR RI," pungkas pria yang dikenal suka bicara 'tembak langsung' itu.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023