Polda Sumatera Utara menyiapkan tujuh titik pengamanan dan rekayasa lalu lintas di sekitar wilayah Kecamatan Balige, Kabupaten Toba untuk kepentingan penyelenggaraan FI Powerboat Lake Toba 2023.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Balige, Jumat, mengatakan, pihaknya menjamin titik pengamanan dan rekayasa lalu lintas akan mempermudah akses wisatawan serta masyarakat selama F1 Powerboat Danau Toba pada 24-26 Februari 2023.

Dalam pengamanan tersebut, Polda Sumut mengerahkan personel dari delapan Polres se-kawasan Danau Toba yang berada di tujuh titik atau rayon serta lokasi acara di Pelabuhan Mulia Taja Napitupulu dan sejumlah objek vital yang ada.

"Kolaborasi antara Polri, TNI Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja diharapkan akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan maupun masyarakat lokal " katanya.

Untuk pengamanan, Polda Sumut menerapkan dua operasi pengamanan dalam ajang internasional itu, yaitu pengamanan event dan tamu VVIP (Presiden RI dan tamu-tamu penting).

"Operasi tersebut dilakukan Polda Sumut bersama Kodam I Bukit Barisan dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten. Artinya dua operasi yang diselenggarakan secara bersama, tapi di bawah kendali penuh Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan," katanya.

Polda Sumut dan TNI, lanjutnya, akan didukung oleh personel Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta delapan Polres yang berada di kawasan Danau Toba.

"Operasi sudah dilakukan sejak 17 Februari dan akan berakhir pada 27 Februari 2023,” ujar Hadi.

Dalam operasi yang bertajuk Hopal Toba-2023 itu, pelayanan yang diberikan aparat yang bertugas adalah pendekatan bersifat humanis, karena kesuksesan gelaran F1 Powerboat Lake Toba 2023 akan menjadi wajah Sumatra Utara secara umum, khususnya terkait hospitality.

"Bahkan perintah pimpinan, seragam petugas pun tidak akan menggunakan pakaian kedinasan seperti biasa. Agar humanis semua harus terselenggara nyaman dan aman, namun yang juga dipastikan adalah semua tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari,” ujar Hadi.

Kapolda Sumut pun dikatakan Hadi, telah dengan tegas mengajak semua pihak mulai dari seniman, pelaku UMKM hingga masyarakat, bersama menciptakan situasi nyaman di Balige dan Sumut secara luas.

Terkait jalur lalu lintas, ada enam titik yang akan menjadi perhatian utama Polda dan Kodam I. Dimulai dari Polrestabes Serdang, Tebing Tinggi, Siantar, Simalungun, Toba dan Tapanuli Utara.

"Semuanya dilayani mulai dari Belawan atau Kualanamu. Ada permintaan kawal, langsung kita kawal. Dari Tarutung, kawal juga. Bahkan logistik InJourney kami lakukan. Namun begitu tetap sesuai dengan prinsip kehati-hatian," katanya.

Baca juga: Polda Sumut pasang lebih 60 CCTV amankan F1 Powerboat di Balige

Untuk lokasi parkir tamu, wisatawan dan undangan, pihaknya bahkan menyiapkan sejumlah kantong parkir yang ada di sejumlah titik dari arah Kabupaten Simalungun maupun Tapanuli Utara.

Dari kantong parkir tersebut, Polda Sumut menyiapkan layanan transportasi darat secara gratis guna mengangkut siapapun untuk menuju ke dekat lokasi acara yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki.

"Terkait dengan potensi-potensi kerawanan, tentu Polda dengan Kodam sudah menyiapkan cara-cara bertindak yang harus dilakukan. Kepada kepala-kepala rayon yang ada tujuh rayon yang sudah kita siapkan itu, mereka sudah kita bekali dengan bagaimana cara bertindak jika terjadi gangguan-gangguan kamtibmas dan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Di setiap posko yang ada di tujuh rayon tersebut, Polda Sumut menyiapkan papan informasi dan obat medis ringan serta pemeriksaan tensi gratis kepada masyarakat atau wisatawan.

"Kita ingin even ini benar-benar terselenggara dengan lancar dan aman. Kegiatan bertaraf internasional ini akan mendatangkan banyak orang dari luar. Jadi pengamanan harus dimaksimalkan," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023