Kontingen Kecamatan Medan Amplas tampil menjadi juara umum cabang olahraga (Cabor) senam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan VIII 2023, yang berakhir Selasa (22/2) malam, di Gedung Senam Prof Drs Jepta Hutabarat, Teladan Medan.
Medan Amplas menjadi yang terbaik setelah mengoleksi 3 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Posisi kedua ditempati Medan Kota yang meraih 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Kemudian disusul Medan Maimun di tempat ketiga setelah mengumpulkan 1 emas dan 1 perak.
Medan Denai berada di peringkat empat dengan Raihan 2 perak dan 1 perunggu.
Sedang Medan Perjuang dan Medan Tembung di posisi 5 dan 6 yang sama sama mengumpulkan 1 perunggu, sementara Medan Area belum berhasil meraih medali.
Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani mengatakan, mengapresiasi pelaksanaan Cabor senam Porwil Medan ini, karena peserta cukup banyak. "Peserta senam Porwil Medan ini dari tahun ke tahun terus bertambah. Ini menandakan Cabor senam di Kota Medan semakin diminati masyarakat," katanya.
Eddy mengatakan, semua pesenam harus bisa meningkatkan prestasinya terutama menghadapi PON XXI 2024 yang mana Aceh-Sumut sebagai tuan rumah.
Untuk meningkatkan prestasi kata Eddy Sibarani, atlet harus memperbanyak mengikuti even misalnya Porwil dan Porkot Medan serta lainnya.
"Para atlet jangan hanya berlatih saja dan harus mengikuti even baik tingkat regional maupun nasional. Selain itu, Pengcab Persani Mpedan juga harus bisa menggelar event seperti Piala Walikota Medan," harapnya.
Eddy mengharapkan hendaknya even Porwil Kota Medan ini mendapatkan atlet pelapis yang handal dan berkualitas serta memiliki mental juara. Yang artinya atlet pelapis tidak mustahil menjadi peserta pada PON 2024. Apalagi atlet yang mengikuti Pelatda masih memiliki peluang untuk promosi dan degradasi. Atlet Pelatda dapat diganti jika prestasinya menurun.
"Artinya, atlet pelapis ini bisa membuat para atlet Pelatda tidak nyaman.Sehingga atlet Pelatda tidak boleh main-main lagi dan harus disiplin. Kapan saja atlet pelapis dapat menggantikan mereka jika
tidak serius selama mengikuti Pelatda", tegas Eddy.
Semantara Ketua Pertandingan Senam Porwil Medan VIII Pondang P Sinambela mengatakan, even ini diikuti sebanyak 40 pesenam putra putri berasal dari tujuh kecamatan yakni Kecamatan Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area, Medan Maimun, Medan Tembung, Medan Kota dan Medan Perjuangan.
Menurut Pondang Sinambela, Porwil Medan mempertandingkan 5 nomor artistik putra dan 2 nomor putri serta 4 nomor rikmit (khusus putri).
Pondang Sinambela mengharap ke depannya baik pada pelaksanaan Porwil Medan maupun Porkot Medan hendaknya para ketua KONI kecamatan memantau serta memperhatikan atletnya yang sedang bertanding.
"Selama ini hanya beberapa ketua KONi kecamatan yang datang melihat atletnya yang sedang bertanding," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Medan Amplas menjadi yang terbaik setelah mengoleksi 3 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Posisi kedua ditempati Medan Kota yang meraih 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Kemudian disusul Medan Maimun di tempat ketiga setelah mengumpulkan 1 emas dan 1 perak.
Medan Denai berada di peringkat empat dengan Raihan 2 perak dan 1 perunggu.
Sedang Medan Perjuang dan Medan Tembung di posisi 5 dan 6 yang sama sama mengumpulkan 1 perunggu, sementara Medan Area belum berhasil meraih medali.
Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani mengatakan, mengapresiasi pelaksanaan Cabor senam Porwil Medan ini, karena peserta cukup banyak. "Peserta senam Porwil Medan ini dari tahun ke tahun terus bertambah. Ini menandakan Cabor senam di Kota Medan semakin diminati masyarakat," katanya.
Eddy mengatakan, semua pesenam harus bisa meningkatkan prestasinya terutama menghadapi PON XXI 2024 yang mana Aceh-Sumut sebagai tuan rumah.
Untuk meningkatkan prestasi kata Eddy Sibarani, atlet harus memperbanyak mengikuti even misalnya Porwil dan Porkot Medan serta lainnya.
"Para atlet jangan hanya berlatih saja dan harus mengikuti even baik tingkat regional maupun nasional. Selain itu, Pengcab Persani Mpedan juga harus bisa menggelar event seperti Piala Walikota Medan," harapnya.
Eddy mengharapkan hendaknya even Porwil Kota Medan ini mendapatkan atlet pelapis yang handal dan berkualitas serta memiliki mental juara. Yang artinya atlet pelapis tidak mustahil menjadi peserta pada PON 2024. Apalagi atlet yang mengikuti Pelatda masih memiliki peluang untuk promosi dan degradasi. Atlet Pelatda dapat diganti jika prestasinya menurun.
"Artinya, atlet pelapis ini bisa membuat para atlet Pelatda tidak nyaman.Sehingga atlet Pelatda tidak boleh main-main lagi dan harus disiplin. Kapan saja atlet pelapis dapat menggantikan mereka jika
tidak serius selama mengikuti Pelatda", tegas Eddy.
Semantara Ketua Pertandingan Senam Porwil Medan VIII Pondang P Sinambela mengatakan, even ini diikuti sebanyak 40 pesenam putra putri berasal dari tujuh kecamatan yakni Kecamatan Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area, Medan Maimun, Medan Tembung, Medan Kota dan Medan Perjuangan.
Menurut Pondang Sinambela, Porwil Medan mempertandingkan 5 nomor artistik putra dan 2 nomor putri serta 4 nomor rikmit (khusus putri).
Pondang Sinambela mengharap ke depannya baik pada pelaksanaan Porwil Medan maupun Porkot Medan hendaknya para ketua KONI kecamatan memantau serta memperhatikan atletnya yang sedang bertanding.
"Selama ini hanya beberapa ketua KONi kecamatan yang datang melihat atletnya yang sedang bertanding," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023