Pengamat Ekonomi putra Simalungun, Rudolf V Saragih berpendapat kejuaraan kelas dunia F1 Powerboat di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara berdampak positif bagi masyarakat, terutama di kawasan Danau Toba.
Dalam siaran pers, Selasa (21/2), dia menyebut, kejuaraan yang pertama kali diadakan di Indonesia ini berkah bagi masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba secara khusus dan Indonesia secara umum.
Kehadiran masyarakat yang ingin menonton akan mendorong spending (pengeluaran) di lokasi acara dan sekitarnya, seperti makan, minum, hotel, guide, transportasi lokal maupun dari luar Balige.
Pria yang pernah menjadi pejabat teras bank milik pemerintah menilai, sektor UMKM juga akan mengalami peningkatan yang signifikan dari sisi pemesanan atau penjualan.
Panitia katanya, sudah tentu akan menyiapkan lokasi dan anjungan untuk para pelaku UMKM. Sedangkan pengunjung atau turis yang datang ke lokasi kegiatan, termasuk juga para peserta akan melakukan transaksi-transaksi di sana.
Disebutkan, produk lokal seperti kacang Sihobuk, pakaian dan tenunan khas daerah bisa jadi akan laris dan jadi rebutan.
Namun, semua itu tergantung konsep pemerintah daerah mempersiapkan dengan baik para pelaku UMKM dalam menata produk dan juga keramahannya serta menjamin harga yang wajar.
Rudolf juga memastikan, pengenalan masyarakat Indonesia dan mancanegara akan lokasi acara serta potensi wisata yang begitu sangat menarik akan bisa dilihat dampaknya ke depan, apalagi jika kejuaraan ini sukses dan akan jadi agenda rutin tahunan.
Sejauh ini dinilai sukses, karena animo masyarakat yang begitu antusias hadir secara langsung, tingkat pemesanan hotel penuh, termasuk sewa mobil dan bis angkutan umum.
Bahkan dampaknya pertumbuhan ekonomi ini dirasakan juga oleh pelaku usaha di kota turis Parapat, Kabupaten Simalungun yang jarak tempuh cukup jauh dari lokasi acara tersebut.
Untuk itu, pria kelahiran 10 April 1967 ini berharap, masyarakat di kawasan Danau Toba benar-benar bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya momentum yang sangat spesial dan berkah ini.
"Mari kita sukseskan event internasional yang sangat berkah ini buat kemajuan masyarakat di kawasan Danau Toba secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum," ajaknya.
F1H2O atau lomba perahu motor internasional itu digelar pada 24-26 Februari 2023, diikuti 18 pembalap dari berbagai negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Dalam siaran pers, Selasa (21/2), dia menyebut, kejuaraan yang pertama kali diadakan di Indonesia ini berkah bagi masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba secara khusus dan Indonesia secara umum.
Kehadiran masyarakat yang ingin menonton akan mendorong spending (pengeluaran) di lokasi acara dan sekitarnya, seperti makan, minum, hotel, guide, transportasi lokal maupun dari luar Balige.
Pria yang pernah menjadi pejabat teras bank milik pemerintah menilai, sektor UMKM juga akan mengalami peningkatan yang signifikan dari sisi pemesanan atau penjualan.
Panitia katanya, sudah tentu akan menyiapkan lokasi dan anjungan untuk para pelaku UMKM. Sedangkan pengunjung atau turis yang datang ke lokasi kegiatan, termasuk juga para peserta akan melakukan transaksi-transaksi di sana.
Disebutkan, produk lokal seperti kacang Sihobuk, pakaian dan tenunan khas daerah bisa jadi akan laris dan jadi rebutan.
Namun, semua itu tergantung konsep pemerintah daerah mempersiapkan dengan baik para pelaku UMKM dalam menata produk dan juga keramahannya serta menjamin harga yang wajar.
Rudolf juga memastikan, pengenalan masyarakat Indonesia dan mancanegara akan lokasi acara serta potensi wisata yang begitu sangat menarik akan bisa dilihat dampaknya ke depan, apalagi jika kejuaraan ini sukses dan akan jadi agenda rutin tahunan.
Sejauh ini dinilai sukses, karena animo masyarakat yang begitu antusias hadir secara langsung, tingkat pemesanan hotel penuh, termasuk sewa mobil dan bis angkutan umum.
Bahkan dampaknya pertumbuhan ekonomi ini dirasakan juga oleh pelaku usaha di kota turis Parapat, Kabupaten Simalungun yang jarak tempuh cukup jauh dari lokasi acara tersebut.
Untuk itu, pria kelahiran 10 April 1967 ini berharap, masyarakat di kawasan Danau Toba benar-benar bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya momentum yang sangat spesial dan berkah ini.
"Mari kita sukseskan event internasional yang sangat berkah ini buat kemajuan masyarakat di kawasan Danau Toba secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum," ajaknya.
F1H2O atau lomba perahu motor internasional itu digelar pada 24-26 Februari 2023, diikuti 18 pembalap dari berbagai negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023