Para kepala desa dan kepala sekolah di Kabupaten Mandailing Natal saat ini diresahkan dengan pengadaan kalender oleh oknum-oknum pencari keuntungan pribadi.

Kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun lalu, dimana para kades dan kasek di daerah itu juga mengalami hal yang sama, yakni pengadaan foto bupati dan wakil bupati serta foto pahlawan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dari informasi yang himpun, kalender yang dibagikan kepada para kepala sekolah dan kepala desa di kabupaten itu dilakukan oleh sejumlah oknum untuk keuntungan pribadi.

Pembagian kalender tahun 2023 untuk sekolah, dilakukan melalui UPT Dinas Pendidikan (Korwil), sedangkan pembagiannya untuk kepala desa melalui kecamatan.

Harga kalender itu bernilai fantastis yakni sebesar Rp100 ribu per kalendernya. Setiap masing-masing sekolah menerima 4 hingga 5 buah kalender.

Dalam kalender itu, terpampang jelas foto Bupati Mandailing Natal, HM Ja'far Sukhairi Nasution dan Wakil, Atika Azmi Utammi Nasution.

Selain itu, pada kalender tersebut juga terdapat tulisan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Dinas Pendidikan.

Para Camat dan merasa kaget dengan adanya pengadaan kalender tersebut. Menurut pengakuan sejumlah mereka, selain kalender bertemplate kegiatan kepala daerah, juga ada buku sejarah Willem Iskandar.

Mereka mengaku sangat kaget akan pengadaan semua itu, karena mereka mengakui tidak pernah komunikasi dan melakukan pemesanan terhadap barang yang dimaksud.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina, Ahmad Meinul Lubis yang dikonfirmasi ANTARA, Kamis (16/2) perihal temuan itu menyebutkan, jika pihaknya tidak ada program jual kalender.

"PMD gak ada program jual kelender," tegas Mainul singkat.

Jual beli kalender itu juga membuat Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis kaget.

"Sampai saat ini memang saya belum lihat langsung. Namun, jika memang benar adanya, peredaran kalender tersebut saya yakin bukan dari pihak Pemerintah Kabupaten Madina. Silahkan saja oknum-oknum untuk mencari peluang, namun dengan harga yang wajar," tegas Erwin.

Sementara itu, Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution menegaskan, akan segera meminta Inspektorat untuk menindak lanjuti temuan itu. 

Dia menyampaikan, akan mengambil tindakan tegas apabila ada oknum-oknum yang terbukti melakukan pungli.

"Saya akan meminta Inspektorat untuk menindaklanjuti temuan ini. Jika memang ada ditemukan pungli, akan kita tindak lanjuti," tegas Atika.

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023