Seorang pria status orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) babak belur dipukuli massa di Kabupaten Deliserdang.
Korban berinisial J (32) alias Anto warga Desa Sugiharjo, Kecamatan Batangkuis. Ia dipukuli di Dusun II, Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, karena masyarakat menyangka ia melakukan penculikan anak.
Hal tersebut dibenarkan Kades Desa Bagan Serdang Imran kepada ANTARA.
Ia menjelaskan kejadian berawal saat Anto menyelonong masuk ke dalam salah satu rumah warga.
Setelah itu, pemilik rumah baru selesai mencuci piring dari dapur saat hendak ke depan melihat orang tidak dikenal berdiri di depan anaknya yang berada dalam ayunan sedang tidur. Lantaran merasa takut pemilik rumah mengusir pria itu hingga pergi meninggalkan rumah.
"Kita tidak tahu siapa yang mengatakan bahwa Anto menculik anak. Karena itulah, ia dihajar massa. Namun, tidak berapa lama kakak kandung korban datang sambil bilang bahwa adiknya punya riwayat gangguan mental," jelasnya.
Guna mengantisipasi hal tak diinginkan, Imran menerangkan dirinya menghubungi Polsek Pantai Labu, Polresta Deliserdang.
"Bapak Kapolsek turun bersama anggota membawa Anto dari amukan massa,'' terangnya.
Sementara Kapolsek Pantai Labu Iptu Marwan mengatakan pihaknya dibantu Polairud, Keamanan Laut (Kamla) TNI AL mengamankan situasi kejadian dikarenakan masyarakat sudah ramai.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Anto ada gangguan jiwa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Korban berinisial J (32) alias Anto warga Desa Sugiharjo, Kecamatan Batangkuis. Ia dipukuli di Dusun II, Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, karena masyarakat menyangka ia melakukan penculikan anak.
Hal tersebut dibenarkan Kades Desa Bagan Serdang Imran kepada ANTARA.
Ia menjelaskan kejadian berawal saat Anto menyelonong masuk ke dalam salah satu rumah warga.
Setelah itu, pemilik rumah baru selesai mencuci piring dari dapur saat hendak ke depan melihat orang tidak dikenal berdiri di depan anaknya yang berada dalam ayunan sedang tidur. Lantaran merasa takut pemilik rumah mengusir pria itu hingga pergi meninggalkan rumah.
"Kita tidak tahu siapa yang mengatakan bahwa Anto menculik anak. Karena itulah, ia dihajar massa. Namun, tidak berapa lama kakak kandung korban datang sambil bilang bahwa adiknya punya riwayat gangguan mental," jelasnya.
Guna mengantisipasi hal tak diinginkan, Imran menerangkan dirinya menghubungi Polsek Pantai Labu, Polresta Deliserdang.
"Bapak Kapolsek turun bersama anggota membawa Anto dari amukan massa,'' terangnya.
Sementara Kapolsek Pantai Labu Iptu Marwan mengatakan pihaknya dibantu Polairud, Keamanan Laut (Kamla) TNI AL mengamankan situasi kejadian dikarenakan masyarakat sudah ramai.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Anto ada gangguan jiwa," pungkasnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023