Polres Padang Sidempuan menegaskan bahwa terkait isu penculikan anak di Kota Padang Sidempuan adalah Hoaks.

"Masyarakat diimbau tidak mudah termakan isu apalagi turut serta menyebarluaskan konten-konten yang tidak jelas sumbernya. Kita sudah memastikan rekaman terkait upaya penculikan anak di Kota Padang Sidempuan tidak benar alias hoax, ungkap Kapolres Padang Sidempuan melalui Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung, Senin (6/7).

"Kita sudah melakukan penyelidikan ke berbagai lokasi dan telah mengumpulkan informasi dengan menemui pihak sekolah dan masyarakat, baik itu kepling, lurah bahkan camat di Kota Padang Sidempuan, namun tidak ada ditemukan sama sekali ada kasus penculikan anak," ucap Kasat reskrim AKP Maria Marpaung.

Sayangnya, informasi tersebut masih beredar di media sosial. Banyak warga tanpa pikir panjang terus membagikan konten rekaman tersebut.

Beredarnya informasi mengenai dugaan penculikan anak di Kota Padang Sidempuan di group whatsapp. Pesan suara rekaman seorang wanita berdurasi 1 menit, 20 detik terkait beredarnya penculikan anak itu beredar luas dan meresahkan.

Hal ini tentunya membuat orang tua yang mempunyai anak usia dini merasa khawatir dan was-was apabila informasi itu benar.

AKP Maria mengimbau masyarakat kota Padang Sidempuan untuk tidak mudah percaya dengan informasi atau berita yang belum pasti kebenarannya.

"Jangan mudah menyebar atau sebelum di ketahui kebenaran isu tersebut, apalagi menyebar lewat media sosial," katanya.

Dijelaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial tentang adanya penculikan anak di Kota Padang Sidempuan khususnya di salah satu taman kanak-kanak di Kelurahan Padangmatinggi adalah hoaks.

"Menyebarkan berita bohong itu bisa dikenakan pidana, masih terus memburu penyebar hoax dan akan memberikan tindak tegas," ungkap AKP Maria.

Sementara Kepala lingkungan I, Kelurahan Padangmatinggi, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Salpian Siregar didampingi Kepala Lingkungan II Nasruddin Ritonga mengatakan jangan panik atas informasi itu, karena itu tidak benar alias hoaks.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023