Pemkab Samosir, Sumatera Utara, mengajak petani di daerah itu beralih menggunakan pupuk organik sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia.
Bupati Samosir, Vandiko Gultom di Pangururan, Jumat, mengatakan, untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia, pihaknya mengajak petani untuk beralih menggunakan pupuk organik.
Atas solusi tersebut, Vandiko menyebutkan, Pemkab Samosir akan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi seluruh kelompok tani sampai bisa mandiri. Menyediakan alat pencacah sebanyak 54 unit untuk dipinjamkan kepada kelompok tani.
Melalui anggaran desa, diharapkan dapat membantu petani dengan alat pencacah rumput untuk pembuatan pupuk organik cair maupun padat.
Dalam pengembangan pertanian, Vandiko menekankan penyuluh pertanian aktif dan bekerja keras memberikan penyuluhan demi keberhasilan petani.
"Dengan keterbatasan anggaran, pembangunan akan tetap berjalan, berbuat dan berusaha memanfaatkan anggaran yang ada untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkab Samosir terima penghargaan Universal Health Coverage
Dalam kesempatan itu Ia juga menyampaikan pihaknya akan terus melanjutkan Program Bupati Ngantor di Desa untuk melayani masyarakat dan mendengarkan secara langsung kebutuhan serta keinginan masyarakat.
"Kami ke desa bukan untuk dilayani, akan tetapi melayani masyarakat. Memberikan bukti nyata yang benar-benar bisa dirasakan masyarakat. Kami memindahkan semua pelayanan yang ada di kabupaten. Melayani secara langsung ke desa. Hal ini untuk memudahkan dan membantu mempercepat pengurusan dokumen kependudukan dan dokumen lainnya," kata Vandiko.
Pelayanan yang dimaksudkan antara lain, pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis dan vaksinasi COVID-19, pelayanan pengurusan dokumen kependudukan, perijinan, penyuluhan KB dan stunting, BPJS Gratis, pemberian pupuk organik dan bibit, bantuan pendidikan dan pelayanan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Bupati Samosir, Vandiko Gultom di Pangururan, Jumat, mengatakan, untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia, pihaknya mengajak petani untuk beralih menggunakan pupuk organik.
Atas solusi tersebut, Vandiko menyebutkan, Pemkab Samosir akan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi seluruh kelompok tani sampai bisa mandiri. Menyediakan alat pencacah sebanyak 54 unit untuk dipinjamkan kepada kelompok tani.
Melalui anggaran desa, diharapkan dapat membantu petani dengan alat pencacah rumput untuk pembuatan pupuk organik cair maupun padat.
Dalam pengembangan pertanian, Vandiko menekankan penyuluh pertanian aktif dan bekerja keras memberikan penyuluhan demi keberhasilan petani.
"Dengan keterbatasan anggaran, pembangunan akan tetap berjalan, berbuat dan berusaha memanfaatkan anggaran yang ada untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkab Samosir terima penghargaan Universal Health Coverage
Dalam kesempatan itu Ia juga menyampaikan pihaknya akan terus melanjutkan Program Bupati Ngantor di Desa untuk melayani masyarakat dan mendengarkan secara langsung kebutuhan serta keinginan masyarakat.
"Kami ke desa bukan untuk dilayani, akan tetapi melayani masyarakat. Memberikan bukti nyata yang benar-benar bisa dirasakan masyarakat. Kami memindahkan semua pelayanan yang ada di kabupaten. Melayani secara langsung ke desa. Hal ini untuk memudahkan dan membantu mempercepat pengurusan dokumen kependudukan dan dokumen lainnya," kata Vandiko.
Pelayanan yang dimaksudkan antara lain, pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis dan vaksinasi COVID-19, pelayanan pengurusan dokumen kependudukan, perijinan, penyuluhan KB dan stunting, BPJS Gratis, pemberian pupuk organik dan bibit, bantuan pendidikan dan pelayanan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023