Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara menyiapkan sejumlah langkah menghadapi serta menanggulangi dampak dari ancaman 4 fenomena cuaca yang diperkirakan terjadi jelang akhir tahun ini.

Adapun ancaman 4 fenomena cuaca menurut BMKG tersebut yakni fenomena peningkatan aktivitas Monsun Asia yang memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan. 

Fenomena kedua adalah intensifikasi atau semakin intensifnya fenomena Seruakan Dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan serta meningkatkan pembentukan awan-awan hujan menjadi lebih intensif.

Sedangkan fenomena ketiga, adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem. Selain itu, berpotensi terjadi peningkatan kecepatan angin permukaan serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

Kemudian yang terakhir adalah terpantaunya aktivitas gelombang atmosfer yaitu fenomena Madden Julian Oscillation, merupakan fenomena pergerakan arak-arakan awan hujan dari arah Samudera Hindia di sebelah Timur Afrika.

BPBD Kabupaten Madina melalui Kabid Kedaruratan,  Nazaruddin Lubis yang dikonfirmasi ANTARA, Senin (26/12), menyebutkan jika pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi fenomena cuaca yang berimplikasi pada peningkatan curah hujan di kabupaten itu.

"Untuk menghadapi fenomena cuaca jelang akhir tahun itu, kita sudah menyiapkan sejumlah langkah seperti dengan tetap mengaktifkan posko kesiapsiagaan di BPBD Madina," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menggelar apel kesiapsiagaan yang melibatkan multi sektor di Pemkab Madina.

Pada apel itu, menunjukkan setiap sektor baik itu Polri, TNI, PMI dan elemen yang terlibat menyatakan kesiapsiagaannya menghadapi bencana bilamana bencana itu datang.

"Untuk mengetahui informasi bencana secara cepat, kita juga sudah membentuk grup WhatsApp dalam hal penanganan bencana. Grup yang dikoordinir oleh BPBD Madina itu dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi dan langkah upaya dalam penanganannya sesegera mungkin," ujar dia.

"Selain itu, kita juga tetap melaksanakan koordinasi dengan BMKG," tambahnya.

Nazaruddin menyebut jika wilayah Mandailing Natal didominasi oleh daerah rawan bencana banjir. 

Adapun daerah-daerah yang rawan banjir itu berada di Kecamatan Ranto Baek, Muara Batang Gadis, Sinunukan, Natal dan Kecamatan Batahan.

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022